Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
📍 Stanford university
Selesai satu kelas Alesha mengajak Anna untuk ke taman dekat kampus mereka. Bersantai sambil menunggu mata kuliah selanjutnya, hitung-hitung merefresh otak sejenak.
" Lo udah belum tugas dari Miss liliana?". Tanya Anna.
Alesha yang tengah mengerjakan sesuatu di iPad nya itu lantas menoleh. " Udah, kemarin malam, baru selesai".
" Anjir! cepet juga lo".
" Iya, bagus dong, biar cepet lulus". Jawab nya.
Anna memincingkan matanya curiga. " Mau ngapain lo cepet lulus, mau langsung nikah ya?".
Alesha melototkan matanya. " Dih apasih!".
" Lah, kan lo udah punya tunangan juga, beda cerita sama gue yang masih sendirian ini".
Alesha menggusap-usap punggung temannya itu. " Sabar ya, nanti ada kok".
" Santai, gue sih udah biasa. Sendiri juga ngga masalah, toh gue bahagia dan enjoy aja tuh".
" Nah ini baru temen gue, bahagia itu bukan di ukur dari kita punya pasangan atau ngga. Bahagia itu bisa muncul dari diri kita sendiri".
" Bisa aja lo, tumben bijak". Alesha hanya terkekeh.
Kemudian Anna bangkit dari duduknya seraya membawa buku dan tasnya. " Yaudah, gue mau makan dulu. Lo masih mau disini?".
Alesha mengangguk. " Iya, gue masih kenyang soalnya".
" Oke, gue duluan. Hati-hati loh di ajak kenalan sama bule, ntar tunangan lo ngamuk".
Alesha mendelik." Ngaco! Udah sana!". Usir nya.
Anna tertawa. " Bye! Sampai ketemu di kelas!". Ucap nya sebelum beranjak pergi.
Alesha menggelengkan kepalanya, ada-ada aja emang tingkah teman nya itu.Setelah Anna pergi, gadis itu kembali fokus pada iPad nya.
Setengah jam lamanya gadis itu duduk di taman tersebut seorang diri. Hingga gadis itu tersadar, dan melihat jam di pergelangan tangannya.
" Astaga, udah jam segini". Gumam nya saat melihat jarum jam menunjuk ke angka sebelas.
Yang artinya ia harus masuk ke dalam kelas untuk mengikuti mata kuliah berikutnya. Alesha mematikan ipad nya, kemudian memasukkan nya ke dalam tas. Dan segera beranjak menuju kelas.
Sambil berjalan gadis itu mengirimkan pesan pada sang tunangan. Karena berjalan sambil memainkan ponselnya, alhasil membuat gadis itu menabrak seseorang.
" Eh! I'm sorry". Ucap Alesha seraya mendongak. Gadis itu langsung menyimpan kembali ponselnya ke saku celana.
Seorang cowok tampan dan bertubuh tinggi tersebut menatapnya kaget, seperti mengenali gadis dihadapannya.
" Hei! We meet again". Sapa nya.
Alesha mengkerutkan keningnya tidak mengerti. " Sorry?".
" We collided in the campus corridor two day ago, do you remember?".
Alesha berusaha mengingat-ingat. Gadis itu menutup mulutnya kaget setelah teringat kejadian waktu ia terlambat masuk ke kelas tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Selesai)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...
