36. SAMUEL

5K 287 18
                                    


           

 

                
               Hello everyone 🌈✨

     Hope you like & happy reading






















Alesha dkk sedang berada di kantin, untuk mengisi perut dan tenaga sehabis menyelesaikan ulangan dadakan dari pak sapto.

" Eh, sore jalan yuk. Girls time ". Celetuk Cashel.

" Ide bagus tuh". Sahut Aurel.

Alesha manggut-manggut. " Boleh sih, kabarin aja nanti".

" Oke deh".

Di tengah-tengah obrolan tersebut, mereka dikagetkan oleh kedatangan  inti Antraxs.

" HALO GUYS!!".  Pekik damar seraya memukul meja cukup keras.

Cashel melayangkan tatapan sinis.
" Ngagetin lo anjir!".

Damar menyengir. " Maaf-maaf".

Seperti biasa Rey langsung duduk di samping Alesha, alzam mengambil tempat di samping cashel, Arga di samping Aurel. Sedangkan Kenzie dan damar duduk di pojok.

" Kayak nya gue harus cari pasangan juga deh". Ucap damar.

Alzam tertawa. " Noh pilih! Banyak cewek di kantin". Ucap nya menunjuk ke sekeliling kantin yang tengah ramai.

" Ide bagus". Damar mengedarkan pandangannya mencari mangsa.

" Tapi, mau ngga dulu ceweknya sama lo". Sahut cashel membuat mereka tertawa. 

" Asem! Gini-gini banyak yang antri lo tau". Balas damar tidak terima.

" Toko sembako lo, antri segala". Balas Kenzie.

" Yee nyaut aja lo". Balas damar.

" Gue punya mulut". Balas Kenzie lagi.

Damar memilih mengabaikan saja, karena jika di teruskan tidak akan selesai sampai lebaran. " Btw, nih gue mau kasih kalian ini". Ia memberikan sebuah kartu undangan.

" Dateng ya, hari sabtu nanti. Tambah nya.

" Widih! Pesta nih kita!". Heboh alzam.

" Thanks, damar". Ucap Aurel di balas anggukan oleh damar.

" Yaelah, kayak apa aja lo pake sweetseventeen segala". Cibir cashel.

" Terserah gue lah!". Jawab damar sewot.

" Dia kan emang rada-rada alay, jadi maklumin aja". Sahut Kenzie.

Mereka sontak tertawa, membuat
Damar langsung melayangkan pukulan pada lengan kenzie. " Lo kali alay".

Sementara Rey ia tampak serius membaca sesuatu melalui ponselnya.
Alesha yang berada di sampingnya pun penasaran dan berusaha mengintipnya.

" Baca apa? Serius banget".  Tanya Alesha.

Rey menoleh sebentar, lalu matanya kembali pada ponselnya. " Email dari ayah".

" Email apa?".

" Laporan perusahaan, biasa ayah minta tolong buat di cek". Jawab nya.

Memang semenjak Rey duduk di bangku SMA, delvin sudah mulai mengajarkan putranya tentang bisnis dan perusahaan.

Sebab nantinya perusahaan milik keluarga tersebut akan diteruskan oleh cowok itu. Itu sebabnya Delvin sering memberikan Rey beberapa berkas atau laporan untuk ia selesaikan atau ia cek, sebagai latihan. 

REYZA ( Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang