28. MENGHINDAR

5.6K 388 30
                                    














               Hello everyone 🌈✨

    Hope you like & happy reading




















Satu minggu berlalu, Alesha dan Rey belum berbaikan juga. Alesha sudah mencoba untuk mengajak Rey berbicara empat mata. Namun Rey terus saja menghindari dirinya, entah sampai kapan mereka akan terus seperti ini.

Alesha mengerti cowok itu pasti kecewa dengannya, tapi bisakah memberi nya kesempatan untuk menjelaskan alasan kenapa ia memilih untuk merahasiakan nya.

Inilah yang Alesha takutkan dari sedari awal, Rey mengetahui semua dan lalu menjauhinya. Membuat mereka berdua sama-sama tersakiti.

" Sha,". Panggil devan. Membuat langkah Alesha terhenti.

" Eh, dev. Ada apa?". Tanya nya.

" Lo mau kemana?". Tanya nya balik saat melihat gadis itu membawa buku pelajaran.

" Oh, gue mau ke lab fisika".

Devan manggut-manggut. " Pulang sekolah lo ada acara ngga?".

Alesha menggelengkan kepalanya.
" Ngga sih, kenapa?".

" Pas banget, lo mau ngga temenin gue ke Gramedia pulang sekolah nanti".

" Gramedia?".

Devan megangguk lagi. " Ada buku yang mau gue beli, ya sekalian jalan-jalan aja. Gimana?".

Alesha menimang-nimang ajakan devan tersebut. " Gue--". Ucap nya langsung terhenti saat matanya tidak sengaja bertatap dengan mata tajam yang tengah menatap ke arahnya di ujung koridor.

" R-rey?". Gumam Alesha melihat Rey sedang menatap ke arah dirinya dan devan.

Devan mengkerut keningnya. " Rey?". Tanya nya.

Alesha langsung tersadar, dan kembali menatap devan. " Eh, bukan. Maaf". Ucap nya. Saat ia mengalihkan kembali pandangan nya, Rey tidak ada disana, ia sudah pergi.

" Jadi gimana? Lo mau?".

" Emm..maaf dev, gue kayak nya ngga bisa. Gue lupa pulang sekolah nyokap suruh langsung pulang". Tolak nya dengan halus.

" Yaudah, gue harus ke lab sebelum pak yoga datang, bye". Ucap nya kemudian beranjak pergi.

" O-oke". Balas devan setelah Alesha sudah menjauh darinya.



                                  ***


Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka menuju kantin untuk mengisi perut masing-masing.

" Kantin gas". Ajak damar seraya bangkit dari duduknya

" Ayo!". Sahut Kenzie.

Mereka berempat bangkit dari tempat duduk masing-masing, dan menyisakan satu orang yang masih setia duduk di tempatnya.

" Rey, lo ngga mau ikut?". Tanya damar.

Rey kemudian bangkit dari duduknya. " Duluan, gue mau ke toilet". Jawab nya. Kemudian beranjak keluar dari kelas lebih dulu.

" Masih belum baikan juga dia?". Tanya damar lagi. Kenzie mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

" Gue liat sih mereka masing perang dingin". Jawab alzam.

" Udah, biarin itu jadi urusan mereka". Balas Arga seraya berlalu, pergi lebih dulu. Melihat itu mereka pun segera menyusul Arga.

Di lain tempat, Alesha dkk baru saja keluar dari lab fisika setelah pak yoga mengakhiri pembelajaran.

REYZA ( Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang