Prolog

2.6K 138 2
                                    

"Hari ini SMA Cakra Buana mengadakan acara doa bersama untuk mengenang setahun kepergian Keisha Farenita, seorang siswi kelas 10 yang meninggal karena insiden keracunan makanan. Keisha sendiri adalah salah satu murid berprestasi yang mendapat beasiswa full selama bersekolah di SMA Cakra Buana. Acara berdoa bersama ini serentak dilakukan oleh semua guru, karyawan dan siswa. Bahkan kegiatan belajar dan pembelajaran hari ini ditiadakan agar acara berjalan lebih khidmat."

Suara pembawa berita di TV itu membuat Alfa tidak takut sedikit pun dengan keputusannya untuk pindah ke SMA Cakra Buana. Mutasi sang bunda ke tempat kerja baru membuat Alfa memilih sekolah itu karena dekat dengan rumah barunya, juga tidak jauh dari kantor baru bundanya.

"Kamu yakin mau sekolah di situ?" tanya sang Bunda.

Alfa mengangguk. "Yakin, Bun. SMA Cakra Buana kan salah satu sekolah terbaik di Indonesia. Muridnya berprestasi semua. Sampe masuk TV gitu saking terkenalnya."

"Bunda nggak maksa kamu harus sekolah di situ. Masih banyak sekolah bagus lain yang mau menerima kamu."

"Bunda khawatir kalau aku sekolah di situ?"

"Jujur iya, tapi kalau kamu tetap mau di situ, bunda bisa apa."

"Alfa akan baik-baik aja. Bunda jangan khawatir," ucap Alfa membuat sang bunda tidak bisa lagi menolak permintaan anak satu-satunya itu.

***

Website SMA Cakra Buana mendadak ramai dibuka oleh para siswa setelah munculnya sebuah pengumuman penting. Pengumuman itu membuat para siswa calon peserta olimpiade ketar-ketir. Padahal ini baru penjaringan di sekolah. Belum seleksi untuk berkompetisi di tingkat kota, provinsi, nasional maupun internasional seperti GSO atau Global Science Olympiad.

"Nama-nama yang masuk kelas Mendel udah keluar di announcement," seru Cindy heboh. Sementara Violyn semakin tertekan dengan munculnya pengumuman itu. Firasatnya mendadak tidak enak.

Di SMA Cakra Buana memang membuka kelas khusus pelatihan olimpiade bidang MIPA dan IPS. Khusus untuk bidang MIPA kelasnya diberi nama-nama istimewa seperti ilmuwan yang terkenal di setiap bidang. Ada kelas Mendel untuk biologi, Einstein untuk fisika, Dalton untuk kimia dan Phytagoras untuk matematika.

Violyn menjadi salah satu siswi yang paling takut namanya tidak masuk daftar penjaringan. Meski telah belajar mati-matian dan yakin ia akan mendapatkan posisi pertama, tetap saja ada firasat buruk yang terus menghantuinya. Mata Violyn memindai nama-nama kandidat yang lolos penjaringan. Mendadak tangannya mengepal saat melihat namanya ada di kertas pengumuman.

Daftar Peserta Kelas Olimpiade Sains Bidang Biologi SMA Cakra Buana (Kelas Mendel)

Alfa Danendra Arkananta / nilai 97,5

Violyn Shaquilla Danupraja / nilai 95,7

Jesselyn Debby Tanuwiguna / nilai 94,3

Reynaldo Wirayaka / nilai 93,7

Adien Abraham Wijaya / nilai 92,6

Zara Farhana / nilai 91,5

Dean Tamara Letisha / nilai 91,3

Extraordinary MendelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang