20. Ekspektasi Vs Realita

284 40 1
                                    

Haloo!!!

Aku update, nih.

Jangan lupa vote dan komen!

Follow juga akun wattpadku. WAJIB INI!

Hahaha

Selamat membaca!!

(Sumber: Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber: Pinterest)









Hasil Uji Try Out Pra-Seleksi Tahap 2 Global Science Olympiad Bidang Biologi

Alfa Danendra Arkananta 95,75

Violyn Shaquilla Danupraja 95,00

Reynaldo Wirayaka 93,75

Jesselyn Dabby Tanuwiguna 91,50

Adien Abraham Wijaya 91,25

.......

.......

Pengumuman hasil try out sebelum seleksi kedua itu membuat jantung Violyn berdebar hebat. Violyn heran sendiri kenapa pengumuman itu harus diumumkan di malam buta begini. Apakah admin website kurang kerjaan sehingga harus malam ini diumumkan seolah tidak ada hari esok? Apakah adminnya dibayar mahal oleh Bu Marina hingga mau saja mengorbankan waktu istirahat malamnya hanya untuk mengunggah pengumuman ini di website? Ditambah lagi pengumuman ini sangat mendadak. Violyn yang tadinya mau tidur jadi tidak bisa tidur karena grup chat olimpiade heboh. Para orang tua sebagian murid sudah mengakses pengumuman tersebut. Mamanya Violyn juga pasti sudah melihat pengumuman itu di website sekolah. Sebentar lagi Violyn akan masuk ke dalam jurang neraka.

"Vio, buka pintunya! teriak Nisrina dari luar. Tebakan Violyn sebentar lagi terbukti. Mamanya pasti akan marah-marah.

"Ya, Ma. Bentar."

Violyn turun dari ranjang setelah menutup website yang terpampang di layar laptopnya.

Plakkk!!

Prediksi Violyn tidak pernah meleset. Nisrina melampiaskan kemarahannya lewat tamparan menyebalkan ini. Pipi kiri Violyn mendadak merah akibat tamparan itu. Violyn enggan menatap mata Nisrina yang penuh kilatan emosi. Dia melempar pandangannya ke sembarang arah. Menatap balik mamanya sama saja membuat hatinya semakin lebam.

"Mama bilang pelajari kunci jawaban kemarin. Mama udah susah payah dapetin kunci jawaban itu. Kenapa kamu nggak bisa hafalin semuanya?"

"Aku udah ngehafalin, Ma," jawab Violyn pasrah. Nyatanya dia memang sudah menghafalkannya.

"Kalau udah kamu lakukan, kenapa kamu nggak bisa dapetin nilai sempurna? Kenapa kamu masih ada di posisi 2?"

"Aku nggak bisa hafalin semua jawaban dari soal sesulit itu, Ma. Apalagi itu essay semua dan jawabannya panjang," jelas Violyn.

Extraordinary MendelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang