Tolong bantu cek typo ya gaes. Happy reading.
Ilmuwan di zaman dulu mengukir sejarah penting di dunia dengan penemuan hebatnya. Seperti John Gregor Mendel yang menemukan konsep dasar genetika melalui percobaan kacang ercis (Pisum sativum). Meski penemuannya sempat dicemooh sampai pergantian abad 20, tapi siapa sangka penemuannya tersebut di masa depan berhasil memprakarsai ilmu genetika modern. Seperti itulah cara kerja roda kehidupan berputar. Ada saat manusia harus menelan pahit atas kerja kerasnya, dan ada saatnya akan merasakan manis di kemudian hari.
Kabarnya Bu Marina, kepala sekolah SMA Cakra Buana adalah seorang fans berat Mendel garis keras. Apa pun akan dilakukannya untuk bisa menjadikan SMA Cakra Buana menjadi sekolah terbaik. Sama halnya seperti Violyn yang ingin menjadi terbaik di kelas Mendel, meski dengan cara yang tidak biasa. Termasuk membuat siswa baru bernama Alfa tersingkir. Baginya siapa pun yang menghalangi langkahnya adalah racun yang harus dinetralkan.
"Selamat pagi, anak-anak. Selamat datang di kelas Mendel. Selama pelatihan olimpiade bidang biologi, saya yang akan membimbing kalian," sapa Bu Ivony di siang hari yang terik ini.
Semua anak kelas Mendel mulai membuka buku masing-masing. Beberapa dari mereka membawa kitab suci kelas Mendel yaitu textbook Campbell edisi terbaru. Entah itu jilid 1, 2 atau 3. Bahkan ada yang membawa ketiganya demi bisa menjadi yang terbaik di kelas Mendel. Karena hanya ada 2 orang yang berhak maju ke Global Science Olympiad (GSO). Dan hanya ada 1 orang yang akan menjadi juara 1 bersaing dengan temannya sendiri dan murid-murid dari sekolah lain.
Olimpade sains tingkat internasional tersebut konon katanya lebih bergengsi daripada Kompetisi Sains Nasional atau KSN. GSO diadakan oleh asosiasi ilmuwan Indonesia yang bekerjasama dengan beberapa negara. Kabarnya juga semua juara GSO mendapat golden ticket masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes. Apalagi yang juara 1 langsung bisa masuk kedokteran. Dua orang yang terpilih harus mendapat nilai tertinggi di tes seleksi yang akan dilakukan sebanyak tiga kali. Sisanya akan mewakili sekolah di KSN dan olimpiade lain yang diselenggarakan oleh kampus-kampus ternama. Namun, mereka tidak punya golden ticket seperti juara GSO.
"Saya akan menyampaikan dulu hal-hal penting yang perlu kalian ketahui di kelas olimpiade ini. Pertama, hanya yang mendapat nilai terbaik yang akan maju ke GSO. Lainnya akan dipilih untuk maju ke KSN, tapi dua orang yang maju di GSO juga diperbolehkan mengikuti KSN. Kedua, kalian wajib mengikuti jadwal rutin bimbingan. Ketiga, dilarang melakukan kecurangan. Jika kalian melakukan kecurangan, sekolah tidak akan segan memberi sanksi berat. Salah satu sanksi berat yaitu tinggal skorsing, tinggal kelas dan drop out."
Pesan dari Bu Ivony membuat Violyn menghela napas berat. Sekolah sangat menjaga nama naiknya sebagai instansi pendidikan yang berkualitas unggul. Bahkan setelah kebijakan zonasi di sekolah negeri diterapkan, para orang tua berusaha keras untuk bisa memasukkan anak-anaknya di SMA Cakra Buana, mengingat SMA Cakra Buana adalah SMA swasta terbaik dan tidak ada lagi predikat favorit di sekolah negeri.
"Khusus untuk bidang biologi sudah tujuh tahun berturut-turut menjadi juara 1 GSO terus. Ibu harap tahun ini satu dari kalian bisa menjadi juara 1 juga. Pertahankan prestasi sekolah tersebut. Buktikan kalau kalian bisa menjadi yang terbaik."
"Siap, Bu," sahut semua siswa.
"Kalian bukan murid jalur zonasi seperti di sekolah negeri. Kalian murid-murid terpilih SMA Cakra Buana yang akan menjadi generasi unggul bangsa ini. Berjuanglah sampai titik darah penghabisan," pesan Bu Ivony lagi.
Sebelum pemberlakuan zonasi, yang bersekolah di SMA Cakra Buana hanya siswa jenius dari kalangan ekonomi atas. Namun, sekarang para orang tua kalangan ekonomi menengah juga menyekolahkan anak-anaknya yang pintar di SMA Cakra Buana. Apa pun akan mereka lakukan demi bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/296133583-288-k343281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Mendelian
Fiksi RemajaAda kandidat terkuat yang digadang-gadang akan mewakili SMA Cakra Buana dalam GSO (Global Science Olympiad) yaitu Violyn, Jesselyn, Reynaldo dan Adien. Namun, kehadiran murid baru bernama Alfa membuat keempat murid tersebut kelabakan. Pasalnya Alfa...