49. Skenario yang Terbongkar

228 26 8
                                    

Haiii semuanya!!!

Gimana perasaan kalian pas dapet notif cerita ini?

Yesss, aku update cerita ini ya.

Jangan lupa vote dan comment!

Jangan lupa follow aku juga.

Ada yang kangen Alfa nggak?


🌼🌼🌼









"Abis ini belok kiri, Dien. Masuk ke gang yg ada gapuranya," kata Alfa memberikan instruksi kepada Adien yang sedang menyetir mobil.

"Ini kita mau ke mana, sih?" tanya Jesselyn.

"Ke rumahnya Keisha." Alfa yang menjawab.

"Keisha?"

Jesselyn mengerutkan kening bingung. "Rumah Keisha di daerah sini? Daerah sini kan terkenal banyak tempat prostitusi."

"Emang di daerah sini, Jess."

"Jangankan lo, Jess. Gue yang mantan crush-nya aja baru tahu rumah Keisha di daerah sini," timpal Adien.

"Goblok! Bisa-bisanya lo bilang gitu di depan pacar lo. Berengsek!" umpat Jesselyn. Sementara Adien malah terkekeh.

"Puji Tuhan, cewek gue bisa cemburu juga. Artinya lo sayang banget sama gue, Jess."

"Apaan, sih!"

"Kalian teman SMP-nya Keisha. Tapi belum pernah sama sekali ke rumah dia?" tanya Alfa.

"Dia selalu melarang kami main ke rumahnya, Al. Ya, mungkin karena dia malu tinggal di tempat kayak gini. Kalau gue anterin pulang pun dia selalu nolak dan lebih milih naik angkot," jawab Adien sambil mengenang masa lalunya bersama Keisha. "Ya udah gue akhirnya nganterin Jesselyn aja."

Jesselyn mendengus kesal. "Jangan bawa-bawa gue ke dalam kenangan lo sama Keisha!" sengaknya galak. Sedangkan Alfa yang duduk di kursi belakang terkekeh ringan.

"Ampun, Jess. By the way, abis ini ke mana?"

"Kalau ada rumah cat ungu muda di kiri jalan berhenti. Itu udah kelihatan rumahnya."

Mobil Adien berhenti di depan rumah cat warna ungu muda yang dimaksud Alfa. Baru saja keluar dari mobil, mereka disambut oleh tante-tante genit berpakaian seksi dan dandanannya sangat menor. Di sebelah rumah itu ada bangunan yang mirip seperti homestay dan ada tempat mirip kafe di bagian depan. Ketiga remaja itu sudah tahu bahwa tempat di samping rumah adalah tempat prostitusi.

"Kok kita ke sini, sih? Ini berasa mimpi," keluh Jesselyn karena merasa risih dengan pemandangan di depan matanya. "Bisa-bisa kita ditawarin lagi."

"Enggak. Lo tenang aja. Mereka nggak akan berani sama kita karena gue kenal bosnya mereka," jawab Alfa.

Extraordinary MendelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang