Ada kandidat terkuat yang digadang-gadang akan mewakili SMA Cakra Buana dalam GSO (Global Science Olympiad) yaitu Violyn, Jesselyn, Reynaldo dan Adien. Namun, kehadiran murid baru bernama Alfa membuat keempat murid tersebut kelabakan. Pasalnya Alfa...
Aku update juga akhirnya. Hampir sebulan cerita ini aku anggurin. Hehe
Jangan lupa kasih vote dan komen. Follow juga akun wattpadku.
Happy reading...
Kasih love dulu dong buat Alfa-Violyn.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara motivasi di kelas Mendel pun telah selesai. Beruntung Keano bisa mengendalikan dirinya. Pemuda itu bisa berbicara lancar tanpa ada nada gugup atau takut karena di situ ada Alfa. Rupanya Tuhan tidak mengabulkan doa Keano. Iya, setahun yang lalu Keano berdoa agar tidak bertemu dan berurusan lagi dengan Alfa. Nyatanya Tuhan berkehendak lain. Jujur saja Keano takut ini sebagai pertanda dia harus menebus dosanya di masa lalu. Dosa yang membuat Alfa jatuh.
"Kak, ke kantin, yuk!" ajak Violyn yang tiba-tiba mengejar Keano ketika keluar dari ruangan kelas Mendel.
"Enggak, deh. Masih kenyang ini."
"Yahhh, Kak. Aku kan pengen ngobrol-ngobrol sama Kakak," pinta Violyn dengan ekspresi sangat memohon.
"Masih kenyang beneran Vio. Lagian entar malem kita meet up di kafe. Ngobrolnya nanti aja, ya."
"Hihh! Padahal gue udah bilang ke Bu Marina kalau mau sharing sama lo sambil makan siang. Mau tanya-tanya tips biar lancar presentasi pas final GSO. Dan beliau malah seneng gue ngajakin lo ngobrol."
"Tips apaan? Lo kan juga menang tahun lalu."
"Iya gue emang menang, tapi pas presentasi gue agak gugup. Terus abis presentasi di final gue pingsan. Gue stress banget waktu itu. Ayo lah temenin gue, Kak."
Keano akhirnya pasrah. Dia mau saja diseret Violyn ke kantin. Seperti sebelum pindah ke UK, kantin sekolah masih sama. Hanya catnya saja yang berubah dari putih tulang menjadi cream.
"Mau pesen apa?"
"Pesenin lemon tea aja, Vio!" balas Keano.
"Masa cuman minum doang?"
"Kan gue udah bilang kalau masih kenyang."
"Ya udah lah. Gue pesenin dulu, ya. Nanti kita ngobrol-ngobrol."
"Iyaaa."
Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Violyn sendiri memesan jus alpukat dan salad buah. Keano menyeruput pelan minumannya. Namun, nyaris tersembur ketika Alfa muncul di kantin.
"Kak, gue dulu tuh bener kelihatan lancar presentasinya, tapi serius waktu itu sebenernya gue ketakutan banget kalau presentasi gue kurang bagus. Saking parahnya mikirin itu sampe pingsan. Bangunan-bangun dikasih tahu dapet juara 2 masa," jelas Violyn mengingat kejadian setahun yang lalu.