22. Pelampiasan Reynald

270 42 3
                                    

Holaaa!!!

Selamat malem minggu. Happy reading!!





Kata Alfa si jenius, budayakan vote dan komen saat membaca cerita ini.  Follow juga akun wattpad authornya.

  Follow juga akun wattpad authornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Violyn menghela napas berat. Hari ini dia janjian dengan Alfa bertemu di kafe dekat sekolah. Daripada gabut karena hari ini bimbingan kelas Mendel sedang libur. Sekolah sengaja meliburkan semua bimbingan olimpiade agar murid-murid tidak stress menghadapi ujian seleksi tahap 2. Mereka diberi ruang untuk menenangkan diri sebelum tes. Namun, pekan tenang itu tidak berlaku untuk Violyn. Gadis itu memaksa Alfa untuk menemaninya belajar. Katanya saja menemani, faktanya Violyn malah memanfaatkan Alfa untuk menjadi tentor belajarnya.

Violyn mengalihkan fokusnya dari iPad. Matanya mengedip beberapa kali karena lelah sedari tadi menatap layar terus. Buku catatannya sudah penuh coret-coretan. Sudah satu setengah jam di tempat ini dan sudah puluhan soal dikerjakannya. Hanya saja dia belum yakin apakah banyak yang benar. Violyn takut banyak soal yang dijawabnya salah. Bukan tanpa alasan Violyn takut. Soal pada seleksi kedua pasti lebih sulit. Contoh-contoh soal yang diberi Bu Ivony pun terasa susah untuk dikerjakan. Kebanyakan soal yang keluar bukan diambil dari teori di buku. Mendadak kepala Violyn pening memikirkan ini. Soal-soal ini bisa membuat otaknya mengepulkan asap tebal.

"Al, CRISPR Cas9 itu teknologi rekayasa genetika yang gimana, sih?" tanya Violyn yang sudah mulai membutuhkan bantuan Alfa.

Alfa menutup komik Detective Conan yang dibacanya, fokus netranya beralih ke Violyn yang duduk berhadapan dengannya. Heran sendiri kenapa cewek ini masih sebegitu kerasnya belajar di saat pihak sekolah memberinya waktu untuk menenangkan diri.

"CRISPR Cas9 itu buat meng-edit DNA yang bermasalah. Kerjanya semacam gunting pemotong. Protein Cas9-nya yang dijadiin alat pemotong. Jadi, DNA yang rusak bakal dipotong. Terus diganti sama DNA baru. Khusus Cas9 ini dia bisa motong double strand helix DNA," balas Alfa menjelaskan apa yang dia ketahui.

"Berarti soal ini jawabannya apa?" Violyn menunjukkan sebuah soal pada Alfa. "Apakah Cas9 langsung bisa melakukan editing pada DNA?"

Sebenarnya Alfa sendiri belum mengerjakan soal itu. Namun, cukup tahu maksud dari soal itu karena sudah pernah membaca jurnal penelitiannya.

"Jawabannya C, Tidak bisa. Karena protein Cas9 ini nanti bakal dibantu RNA guide buat ngenalin targetnya, baru targetnya bisa dipotong." Alfa menuliskan tanda centang di jawaban yang benar pada lembaran soal itu. Lalu dia kembali membuka komik yang belum selesai dibacanya.

"Lo kok tahu tentang ginian juga, sih?" tanya Violyn heran. "Ini tuh sama sekali nggak ada di buku-buku yang gue baca."

"Dari jurnal. Darwin yang ngasih jurnalnya ke gue."

Extraordinary MendelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang