Arqelia Putri, gadis obesitas yang bertransmigrasi ke tubuh gadis cantik nan seksi ... dalam dunia novel.
Dari milyaran manusia di bumi, kenapa harus dia, yang mengalami kejadian tidak masuk akal ini? Walau di tengah bingung yang melanda, gadis itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Lia dengan baju baru hari ini, Alhamdulillah)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil makan snack, Al yang duduk dengan punggung bersandar di bantalan sofa, serta kaki yang berselonjor santai ... ia mengamati setiap pergerakan dari Lia dengan senyum lebarnya. Lia, yang sudah bolak-balik dari luar, untuk memasukan belanjaannya.
Lia melirik sinis ke arah Al, sembari membawa beberapa kantong sayur sekaligus dengan kesusahan. Pria yang mengunyah snack dengan senyuman yang mengejek itu, benar-benar ingin Lia lempar jauh hingga ke Atlantik.
Usai pergi ke dapur, dan menata semua keperluan dapur di tempatnya, Lia kembali keluar. Ia masuk kembali, dengan barang-barang keperluan Al yang ia taruh dengan kasar di meja dekat Al.
Lia mendengus kasar, dengan tatapan sebal ke arah Al yang masih memasang tampang santainya.
"Kau sebagai pria benar-benar tidak punya hati rupanya. Jika ada wanita sepertiku yang kesulitan, bukankah harusnya dibantu?" Lia dengan kedua alis yang bertaut sebal, membuat pria itu tertawa, tampak menyebalkan di mata.
"Kenapa kalau aku pria, dan kau wanita? Aaaa ... karena kau kekasihku, ya?" Al yang menaruh snack dari tangannya, kini berdiri ... menjajarkan diri dengan Lia yang kini dibuat was-was. Ada apa dengan gerlingan nakal itu? Lia dibuat melotot saat Al melangkah maju ke arahnya."Tentu saja, untuk sepasang kekasih ... harus saling membantu bukan?"
"K-KAU ... J-JANGAN TERLALU DEKAT!" Lia dengan wajah paniknya menatap tubuh Al yang makin mempersempit jarak antara mereka. Lia memang anti romantic, tapi dia masih tetap wanita normal bukan? Ia juga bisa dibuat speechless oleh wajah paripurna bak dewa, milik Alfaro.
Sial. Kenapa penulis membuat wajahnya sangat tampan tanpa alasan? Lia meruntuki fakta itu, bahkan kini kedua manik mata yang indah milik Al ... memandangnya dalam. Lia yakin, siapapun kaum hawa ... termasuk dirinya takkan pernah lolos dari jeratan pesona mautnya.