"Harapan yang diiringi keputusasaan ... akan mendatangkan sebuah keajaiban."
~Arqelia~Al berjalan sempoyongan keluar, menuju belakang rumah. Napasnya memburu dan pelipisnya penuh akan buliran keringat. Kini tangannya berpegangan di kayu besar depannya sambil mencoba menetralkan denyut jantung.
Ini adalah pertama kalinya ia berhadapan dengan sang ayah dalam perbincangan normal. Seakan tubuhnya mengenal sosok ayah yang menghampiri hanya untuk menganiaya, ia merasakan trauma.
Padahal sebelum kemari, ia sudah menelan obat penenang. Al yang merasa mungkin ia bisa merasa tenang di dalam ruangan yang ia tempati dulu, kini berjalan memasukinya.
Sampai pada ruangan dalam, tanpa berpikir panjang, ia merebahkan tubuhnya di dinding. Dengan satu kaki yang selonjor, dan satunya lagi menumpu tangan yang kini mengambil beberapa pil penenang.
Usai menenggak pil tersebut, Al meletakkan kepalanya, berbantalkan dinding dengan mata yang mulai tertutup.
🐒🐒🐒
Lia yang mencari sesuatu bercahaya kini matanya terbelalak. Ia mendapati sebuah judul buku yang berkilau sejenak, sebelum benar-benar tampak seperti buku biasa.
Lia segera mengambilnya. Ia menyingkirkan debu-debu yang menutupi sampul.
I Get It, Oh ... My CEO! Judul buku yang membuatnya sedikit tersentak.
Saat Lia ingin membukanya, ia seperti masuk ke dimensi lain. Ruangan yang masih sama, namun lebih bersih dan terawat. Hologram anak lelaki kecil yang lari dari belakangnya, menebus ke luar ruangan, menarik atensi gadis itu untuk mengikutinya.
Lia membungkam mulutnya, dengan mata yang terkejut. Anak kecil itu kini terkapar di lantai, dengan pria dewasa yang menendangi tubuhnya tanpa belas kasihan.
"Hentikan!!!" teriak Lia, dengan air mata yang menetes. Ia berlari ke arahnya. Kedua sosok hologram itu mulai menghilang, terganti dengan dimensi waktu lain. Lia mengedarkan pandangan, dan berakhir ke sosok sama. Anak lelaki kecil tadi, yang kini meringkuk di sudut ruangan.
Tangan kecilnya memegang sebilah pisau, dengan tangisan yang menyayat hati. Tanpa takut, dengan cepat ia menyayat nadinya sendiri. Darah menggenang, anak itu seketika ambruk. Lia lagi-lagi berlari ke arahnya. Ia berjongkok di sampingnya, dengan kesedihan yang meremas hati. Bagaimana bisa anak sekecil itu berpikiran untuk bunuh diri?
Dimensi berubah kembali, Di mana anak itu terbangun dari tempatnya berbaring. Genangan darah yang sudah menghilang, membuat raut berkerut tercetak jelas di wajahnya.
Ia tampak linglung, tangan yang ia sayat tadi tak berbekas. Ekor mata mencari pisau yang bersamanya, yang menghilang entah ke mana. Bagaimana ini bisa terjadi? Ia mulai beranjak, dan berlari ke arah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Get It, Oh ... My CEO!(END)√
Roman d'amourArqelia Putri, gadis obesitas yang bertransmigrasi ke tubuh gadis cantik nan seksi ... dalam dunia novel. Dari milyaran manusia di bumi, kenapa harus dia, yang mengalami kejadian tidak masuk akal ini? Walau di tengah bingung yang melanda, gadis itu...