Halo guys, jadi spesial di chapter ini author mau ngasih visual buat cast di arc 1 ini. Berhubung arc 1 ini permasalahannya berkutat pada awal-awal Jessica transmigrasi ke badannya Natasha, jadi di arc ini author mau fokusin ke permasalahan keluarga Natasha sama ayah dan kakaknya. So, visual untuk arc 1 ini cuma berkutat sama orang-orang yang bakal jadi fokus utama di arc ini.
*DISCLAIMER : Semua visual yang author tampilkan bukan milik author. Semua visual ini author ambil dari artis-artis luar biasa di PINTEREST. So check it out!
Nama : Jessica Arthea
Umur : 27 Tahun
Role : MC
Kepribadian : anggun, licik, cerdas, dan dramaqueen.
Keahlian : Memanah dan bela diri.
.
.
.
Nama : Natasha Luvius.
Umur : 15 tahun saat jiwanya digantikan oleh Jessica.
Role : MC
Kepribadian Asli : Pendiam, anti-sosial, mudah iri dan dengki hati.
Sihir : Sensorik tingkat tinggi (mengikuti atribut sihir ibunya).
.
.
.
Nama : Marquess Gregory Luvius.
Umur : 42 Tahun.
Role : Ayah Natasha Luvius.
Kepribadian : Dingin, tegas, dan kejam.
Sihir : Bayangan tingkat tinggi.
.
.
.
Nama : Nathaniel Luvius.
Umur : 21 tahun saat Jessica pertamakali menggantikan jiwa Natasha yang asli.
Role : Kakak Natasha Luvius
Kepribadian : mengikuti ayahnya, Gregory Luvius.
Sihir : bayangan tingkat tinggi.
.
.
.
Nama : Chloe.
Umur : 17 Tahun.
Role : Pelayan setia Natasha Luvius
Kepribadian : Cengeng, banyak bicara, loyal pada sang majikan.
.
.
.
Nama : Mark.
Umur : Akhir 20-an sampai awal 30-an.
Role : Ajudan pribadi marquess Gregory Luvius
Kepribadian : Pendian, pintar, patuh pada sang majikan.
.
.
.
.
.
Itu dia cast untuk arc pertama ini ya, beberapa karakter yang dikategorikan sebagai karakter figuran seperti Chloe dan Mark nggak aku sebutkan sihirnya karena menurut aku role mereka di novel aku ini ya sebagai figuran aja.
Menurut kalian cocok ga nih visual tokohnya? kalau ada keberatan tulis di kolom komentar aja ya nanti author perbaiki kalau emang banyak yang keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...