BAB 12 : WAKE UP AND MAKE UP

142K 16.7K 270
                                    

Note : make up di judul artinya bukan merias atau berdandan ya, tapi kaya upaya berbaikan gitu. Ya sebenernya marquess Gregory sama Nathaniel yang mau baikan, Natasha? liat aja deh di chapter ini wkwk.

-----

Malam yang dingin telah digantikan dengan pagi yang juga cukup dingin, diluar sana matahari sudah mulai menampakkan wujudnya meski belum seutuhnya. Dengan hujan gerimis yang menemani pagi ini disertai dengan kicauan burung saling sahut menyahut, seorang gadis berambut pirang terang terbangun dari tidurnya.

"Eughhh... selamat pagi dunia," gumam Natasha menyapa dunia di hari baru ini sambil meregangkan tubuhnya yang dirasa sangat pegal.

Merasakan adanya gerakan dari kasur, sosok pria berumur 40 tahunan yang semalam dengan perasaan gelisahnya tanpa sadar terlelap di lantai sembari menggenggam tangan mungil putrinya itu turut terbangun untuk memastikan bahwa putri yang mulai saat ini akan jadi prioritasnya itu sudah sadar setelah kemarin pingsan selama seharian penuh.

Perlahan sang marquess membuka matanya dan melihat seseorang sudah bersender seakan tidak sadar dengan keberadaan ayahnya itu. Melihat Natasha yang sudah sadar, marquess langsung mengucek matanya untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi, bahwa Natasha putrinya benar-benar sudah sadarkan diri.

Dengan suara sedikit bergetar menahan haru sekaligus lega, marquess langsung memeluk putrinya erat.

"Putriku, kau, kau benar-benar sudah sadar? Ini bukan mimpi kan?" tanya marquess pada Natasha yang masih sedikit shock. Bagaimana tidak, bahkan Natasha lupa bahwa semalam ia 'tidur' di kamar marquess.

"A-a-ah, selamat pagi tuan marquess, maaf hamba lagi-lagi harus merepotkanmu," tutur Natasha dengan menunjukkan muka penuh penyesalan seakan sadar bahwa ia lagi-lagi membuat masalah untuk ayahnya ini.

Astaga, aku lupa dengan drama tadi malam," batin Natasha yang nyawanya dirasa sudah terkumpul dan mengingat tentang kejadian semalam.

"Tidak!" sanggah marquess tegas. "Jangan berbicara seperti itu, kumohon nak, kau tidak pernah merepotkan ayah," lanjutnya memohon.

Karena pagi ini entah mengapa Natasha sedang tidak terlalu ingin berdrama, akhirnya dengan senyuman lembut ia menatap ayahnya itu. "Baiklah terimakasih tuan marquess karena sudah menolong dan merawat hamba kemarin, kalau begitu hamba izin kembali ke kamar hamba," izin Natasha untuk pamit. Saat ini Natasha hanya ingin merebahkan dirinya dikasur miliknya sendiri yang entah mengapa rasanya jauh lebih nyaman daripada di kasur milik ayahnya ini yang jelas-jelas jauh lebih bagus dengan bahan baku yang lebih nyaman dan mahal.

Tepat disaat Natasha hendak bangkit dari tidurnya, marquess yang sudah akan menggenggam tangan Natasha dengan maksud untuk memintanya tetap tinggal lebih lama malah didahului oleh seorang pemuda yang juga sudah bangun sedari tadi namun menunggu waktu yang tepat untuk membuka matanya.

Nathaniel tiba-tiba menggenggam tangan Natasha kemudian berkata. "Tinggalah sebentar lagi, kondisimu masih belum benar-benar pulih," pinta Nathaniel dengan suara datar namun terdengar cukup lembut yang jika orang-orang dikediaman marquess ini mendengarnya akan langsung kaget mengetahui sang tuan muda yang katanya kekejamannya bahkan melebihi ayahnya itu berbicara lembut kepada seseorang.

"Ah, selamat pagi tuan muda, maaf tapi hamba rasa hamba lebih nyaman untuk beristirahat di kamar hamba sendiri," pinta Natasha pada kakaknya itu.

Bahkan ia masih menggunakan bahasa formal pada kami. Natasha, apakah sekarang kau membenci kami? Pikir gundah kedua pria yang merupakan ayah dan kakak Natasha.

"Baiklah, kalau begitu kakak akan mengantarmu," tawar Nathaniel yang lebih seperti memaksa.

Apa-apaan bocah ini? Batin Natasha. Tidak salah Natasha menyebut Nathaniel bocah, meski tubuh Natasha berusia 16 tahun, namun jiwanya diisi oleh jiwa seorang wanita dewasa berumur 27 tahun. Mengapa ia tiba-tiba memanggil dirinya kakak kepadaku? Sungguh menggelikan. Lanjut gadis itu membatin.

THE HEARTLESS ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang