Pagi menjelang setelah malam yang panjang. Kini gadis muda keturunan Luvius itu sudah terbangun dari tidurnya.
Ah sepertinya tadi malam akan menjadi saat terakhirku berakting menjadi wanita rapuh didepan mereka. well, kurasa mereka tidak akan curiga dengan sifat asliku nantinya. Paling kedua babi itu akan mengira bahwa aku sudah sembuh dari traumaku dan sifat baruku adalah hasil dari trauma itu. Batin Natasha menerka-nerka.
Apa selama ini kalian berpikir Natasha berakting seperti itu adalah untuk mencari perhatian mereka sehingga kedua ayah dan anak itu akan luluh dan merasa bersalah padanya?
Atau apa selama ini kalian berpikir bahwa Natasha berakting seperti itu adalah untuk menghukum kedua pria itu dan membalaskan rasa sakit yang diterima oleh Natasha asli?
Tentu tidak! Sedari awalpun Natasha memang tidak peduli dengan apa yang terjadi pada tubuh ini dahulu. Bagi Natasha yang kini jiwanya diisi oleh seorang Jessica Arthea, bahkan jika dengan melakukan cara kotor sekalipun ia bisa mencapai tujuannya, percayalah gadis itu akan dengan senang hati melakukannya.
Tujuan Natasha sedari awal adalah agar Natasha bisa memainkan psikologis mereka sehingga mereka bisa menjadi anjing setia Natasha yang akan melakukan apapun demi gadis itu. Kejam? Bisa dibilang kejam, namun ia tidak peduli asalkan tujuannya tercapai, toh kedua pria itu memang pantas medapatkannya. Dan malam tadi adalah hasil dari semua usaha yang Natasha lakukan untuk dapat menempatkan mereka digenggaman Natasha.
.
Kini Natasha sudah bersiap dengan gaun cantiknya yang membuat gadis itu terlihat sangat bersinar. Gaun cantik berwarna biru gelap itu sudah Natasha siapkan sedari 1 minggu yang lalu dan akhirnya bisa digunakan diwaktu yang tepat.
Rencananya hari ini adalah hari dimana Natasha akan kembali ke distrik Burno dengan tujuan untuk memulai bisnisnya. Ya, gadis itu berencana untuk membuka butik yang memang sudah menjadi keahlian dari Jessica Arthea. Mengenai izin keluar kediaman, gadis itu tentu sudah meminta izin pada sang marquess agar waktunya di distrik Burno bisa lebih longgar.
Baiklah, saatnya menggunakan salah satu pion berhargaku. Batin Natasha dengan senyum miringnya.
.
Di keramaian distrik kelas 2 yang bernama distrik Burno, seorang gadis turun dari kereta kudanya beserta seorang pelayan dan seorang prajurit yang mengikutinya dari belakang.
Berkat kecantikan paras gadis itu ditambah dengan keindahan gaun yang dipakai, tak jarang banyak pasang mata yang memperhatikan kagum kearah gadis itu, namun gadis itu berjalan tak menghiraukan mereka seakan ia sudah terbiasa dengan semua perhatian seperti itu.
Natasha yang ditemani oleh pelayan setianya dengan seorang ksatria yang saat itu diperintahkan Nathaniel untuk menjaga Natasha sudah sampai ditujuan mereka yaitu butik Clementine milik sang baroness Ruby Clementine.
Jika aku ingin membuka bisnis, maka aku harus memiliki pendukung yang kuat. Batin gadis itu.
Didalam butik mewah yang kesemua pengunjungnya adalah para gadis bangsawan itu, lagi-lagi Natasha menjadi pusat perhatian yang disebabkan oleh kecantikan wajahnya dengan gaun indah yang ia kenakan. Banyak orang yang mengaguminya namun ada beberapa orang yang juga terlihat iri padanya.
"Nona Natasha!" Seseorang tiba-tiba mengucapkan namanya sedikit lantang dari kejauhan seraya mendekat padanya dengan buru-buru. "Akhirnya kau datang ke butikku, aku sudah menunggumu untuk mengunjungi butikku ini," ucapnya dengan wajah antusias.
Demi dewa Pyros! Siapa gadis yang bisa membuat nyonya Ruby yang terkenal galak itu bisa tersenyum antusias seperti itu?
Apakah dia bangsawan baru? Ataukah ia kerabat nyonya Ruby? Mengapa nyonya Ruby menyambutnya seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...