ARC 3 : SURVIVE BAB 27 : THE CULPRIT

82.4K 12.6K 369
                                    

Saat ini aula yang dijadikan pesta debutante mendadak menjadi sangat ricuh sebab seorang gadis bangsawan muda putri dari kediaman duke Austine tergelatak tak berdaya ditengah aula. Di hidung dan mulut gadis malang itu kini mengalir deras darah yang tidak terlihat akan berhenti.

Melihat itu semua, Natasha benar-benar terkejut. Sedari awal Natasha percaya bahwa pesta debutante ini akan berjalan dengan lancar tanpa gangguan seperti adegan asli yang ada di novel Queen of Levant. Namun ternyata Natasha keliru kali ini.

Bagaimana bisa? Batin gadis itu yang melihat sang protagonis novel Queen of Levant terkapar tak berdaya di lantai dansa.

Dilain sisi, Leon yang juga mulai menyadari bahwa gadis yang saat ini terkapar itu ternyata adalah gadis yang ia cintai yang tak lain adalah Roseanne hendak buru-buru mengangkat Roseanne untuk segera diobati. Dengan wajah paniknya, ia mencoba membelah kerumunan yang turut penasaran apa yang sedang terjadi saat ini.

Saat ia sudah sampai didepan Roseanne, Leon hendak mengangkat gadis itu namun lagi-lagi sang putra mahkota sudah berada disana dan mengangkat gadis itu terlebih dahulu untuk segera diobati.

"Beri jalan!" ujar putra mahkota yang biasanya bersikap ramah pada orang-orang kini menujukkan ekspresi dinginnya.

Saat Albert sang putra mahkota hendak melangkah lebih jauh, tiba-tiba didepannya kini berdiri seorang pria yang menatap khawatir pada gadis yang ia gendong saat ini, kemudian ia mengalihkan pandagannya pada Albert dengan ekspresi nyalang.

"Berikan Roseanne padaku!" ujar pria itu yang merupakan Leon pada Albert.

"Kubilang minggir, grand duke!" Kini Albert benar-benar sudah kehilangan kesabarannya dan tanpa sadar mengeluarkan aura yang cukup pekat yang membuat orang lain merasa kesulitan untuk bernafas.

"Dia adalah sahabat kecilku! Akulah yang berhak untuk menggendongnya!" tekan Leon pada Albert.

Albert yang mendengar itu langsung tersenyum remeh, kemudian ia mendekati Leon sembari masih menggendong Roseanne yang sedari tadi sudah tak sadarkan diri. "Kalau begitu sayang sekali, sebab aku sudah berniat menjadikannya putri mahkota," bisik Albert pada sang grand duke kemudian ia melewati pria itu yang kini tercengang dengan perkataannya tadi.

Leon yang mendengarkan apa yang dikatakan oleh Albert tadi tercengang untuk beberapa detik sampai-sampai ia tak sadar bahwa sang putra mahkota sudah lebih dulu pergi meninggalkannya. Setelah ia sadar dari keterkejutannya, kini wajah pria itu sudah menggambarkan kemurkaan yang terlihat sangat jelas dengan aura nya yang pekat.

Tak jauh dari sana, seorang gadis berambut merah dengan mata biru yang terlihat tajam mengepalkan tangannya setelah melihat kejadian itu.

"Roseanne, berani nya kau merebut putra mahkota dariku!" gumam gadis itu yang tidak dapat didengar oleh siapapun kecuali saudarinya yang kini sedang berdiri disebelahnya.

.

Setelah Roseanne sudah dibawa oleh Albert, para bangsawan kini dilanda keheningan. Keluarga kerajaan sudah meninggalkan aula itu sedari Roseanne masih terkapar di lantai takut-takut akan ada serangan kejutan selanjutnya, begitupun dengan para bangsawan penting seperti keluarga duke Austine serta keluarga duke Arche yang tadi turut menghadiri pesta debutante itu untuk melihat putri mereka melakukan debutnya di sosial.

Leon yang kini sudah dilanda emosi meneliti sekitar guna mencari seseorang yang ia curigai sebagai pelaku. Beberapa waktu ia mencari seseorang yang mungkin adalah pelakunya, akhirnya pransangka nya tertuju pada seseorang yang kini sedang berdiri tak jauh dari kerumunan yang sedang menampilkan wajah terkejutnya.

Saat Leon melihat gadis itu, ia langsung menggeram marah.

Ya, pasti dia! Ternyata aktingnya selama ini adalah untuk mengelabui ku, setelah itu ia bisa melancarkan aksinya meracuni Roseanne agar ia tidak memiliki saingan untuk mendapatkanku! Batin Leon sedikit yakin.

THE HEARTLESS ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang