Perjalanan kali ini sedikit lebih lama dari biasanya, sebab jalanan dimalam ini terasa sangat ramai oleh kereta-kereta bangsawan yang memiliki tujuan yang sama yaitu istana kerajaan Levant, tempat dimana debutante akan dilaksanakan.
Didalam kereta kuda milik kediaman Luvius, dua orang kakak beradik berbeda gender itu sedang duduk saling berhadapan dikursi mereka masing-masing. Keduanya saat ini sedang berada dalam pemikirannya sendiri. Nathaniel yang saat ini sedang mengagumi betapa cantiknya adiknya itu, sedangkan Natasha yang saat ini sedang memikirkan bisnisnya yang semakin berkembang pesat.
Kurasa aku akan membuka bisnis baru dalam waktu dekat ini. Fikir Natasha.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, kini sampailah Natasha dan Nathaniel didepan gerbang istana. setelah melakukan pemeriksaan, kereta mereka akhirnya berhenti didepan pintu depan istana yang terlihat seperti pintu untuk raksasa.
Nathaniel turun terlebih dahulu kemudian menuntun tangan Natasha untuk membantunya turun dari kereta kuda. Setelah itu, mereka memasuki aula pesta debutante disertai dengan tatapan-tatapan kagum orang-orang yang berada disana.
Astaga bukankah itu tuan Nathaniel beserta adiknya?
Rasanya dewa Pyros membuat keluarga itu saat mood nya sedang baik.
Bagaimana satu keluarga semuanya memiliki talenta dan wajah yang rupawan?
Benar! Apalagi sang bungsu keluarga Luvius itu, bahkan sekarang ia memiliki gelar kebangsawanannya sendiri.
Ah aku benar-benar menjadi seorang penggemar dari nona- maksudku Viscountess Natasha Luvius.
Kira-kira begitulah ungkapan orang-orang yang berada di sana.
.
Kini Natasha beserta kakaknya itu sudah berada di aula istana tempat dimana debutante selalu dilaksanakan. Aula ini terlihat begitu megah dan luas dengan ornamen-ornamen dan lukisan-lukisan yang terpajang di setiap tempatnya. Rasanya bahkan setiap satu meter bagian aula ini mengandung barang maupun material mewah.
"Natasha, kakak akan menyapa para bangsawan pria disana," ucap Nathaniel sembari menunjuk sekumpulan bangsawan pria yang sedang berbincang-bincang namun juga sesekali melirik kearah Natasha untuk mengagumi kecantikannya.
"Kau berkenalan lah dengan para gadis bangsawan disini, siapa tahu salah satu diantara mereka bisa menjadi temanmu," lanjutnya.
"Baiklah kakak, kau bisa pergi," balas Natasha pada kakaknya yang diangguki oleh Nathaniel seraya berpisah dengan Natasha.
Setelah itu, apa kalian pikir Natasha akan mengikuti kata kakaknya untuk mencoba dekat dengan para gadis bangsawan yang ada di aula ini? Haha tentu saja tidak, bahkan kini sebaliknya, para gadis bangsawanlah yang mendekati Natasha untuk berusaha berkenalan dengan sang Viscountess terkenal itu.
Saat ini terdapat tiga orang gadis bangsawan yang mencoba berkenalan dengan Natasha. Ketiga gadis itu terlihat sangat antusias untuk berkenalan dengan idolanya itu.
"Sa-sa-salam Viscountess Natasha, semoga dewa Pyros memberkatimu," salam salah satu gadis bangsawan dengan gugup yang diikuti dua gadis lainnya, entahlah padahal mereka seumuran namun ketiga gadis itu merasa bahwa aura Natasha sungguh mendominasi.
"Salam, semoga dewa Pyros memberkatimu juga," balas Natasha pada ketiga gadis itu yang diketahui bernama Ophelia yang merupakan putri seorang viscount, Anerta, putri dari seorang viscount juga, dan Lilian, seorang putri marquess.
Setelah itu, ketiganya berbincang santai. Sesekali mereka membicarakan mengenai gossip terkini yang sedang hangat diperbincangkan di kerajaan ini. Natasha? Tentu dia menikmati itu, sebagai seorang aktris dulu dia juga senang mendengarkan gossip orang-orang yang juga berada di dunia entertainment sepertinya. Bagi Natasha, gossip adalah salah satu senjata seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...