BAB 28 : MY NAME IS...

91.5K 14.8K 1.3K
                                    

Tiga hari lagi-lagi berlalu dengan cepat setelah peristiwa mendebarkan yang terjadi di pesta debutante itu.

Kejadian malang yang menimpa Roseanne di pesta debuntate kemarin sangat menggemparkan bukan hanya bagi para kaum bangsawan, tetapi juga rakyat jelata yang mendengar berita tersebut. Benar, dalam tiga hari ini, semua topik utama tertuju pada peristiwa salah satu bunga kekaisaran yang terkenal tangguh dan cantik itu diracuni di pesta debutante nya.

Ada beberapa spekulasi yang keluar dari mulut orang-orang, banyak yang bilang bahwa yang meracuni gadis itu adalah Clarice Arche sebab sudah bukan rahasia lagi kalau Roseanne dan Clacire adalah rival semenjak mereka kecil. ada juga yang mengatakan bahwa keluarga kerajaan atau bangsawan tertentu lah yang menjadi dalang dibalik aksi tersebut. Bahkan ada sedikit orang yang percaya bahwa sang viscountess Natasha lah yang meracuni Roseanne sebab gadis itu tak terima 'dicampakan' oleh sang grand duke yang memilih Roseanne dibanding dirinya.

Untuk Natasha sendiri? Tentu ia tidak peduli dengan ucapan segelintir orang tersebut, toh opini masyarakat sangat mudah untuk diputar balikan selama ia memiliki kekuasaan. Lagipula, memang benar bahwa bukan dia lah yang meracuni Roseanne, jadi ia tidak perlu takut dengan gossip tak mendasar seperti itu.

.

Natasha kini sedang berada di distrik Pyros untuk mengecek toko perhiasannya. Distrik Pyros sendiri adalah nama dari sebuah distrik kelas A di kerajaan Levant. Distrik ini adalah sebuah distrik elit dimana orang-orang yang berkunjung disini sudah dipastikan jika bukan seorang bangsawan, maka mereka adalah seorang saudagar kaya yang ingin menghamburkan uangnya di distrik yang terkenal akan kemewahannya ini.

Sedari awal Natasha sudah memiliki ide untuk membuka bisnisnya bukan hanya di distrik Burno yang notabennya adalah tempat strategis untuk membuka usaha sebab disana segala kalangan masyarakat bisa mendatangi distrik tersebut, melainkan juga di distrik Pyros, sebab disini Natasha bisa menetapkan harga tinggi tanpa takut barang yang ia jual tidak akan laku. Lagipula, siapa rakyat biasa disini yang mau membeli perhiasan berlian, mereka pasti berpikir untuk membeli makanan untuk bisa mereka makan dalam jangka waktu setahun.

"Viscountess, penjualan bulan ini benar-benar meningkat drastis, bahkan hampir 3 kali lipat dari penjualan bulan lalu," ucap salah satu gadis muda pengurus toko perhiasan yang dinamakan Arthea Jewelry itu.

"Ah syukurlah, mungkin itu juga pengaruh dari gelarku yang sekarang adalah seorang viscountess, dan berhentilah memanggil viscountess, kau bisa memanggilku nona saja," ucap Natasha.

"Ah, baiklah nona hehehe," balas gadis itu.

Tentu Natasha lebih nyaman untuk dipanggil nona oleh orang-orang yang ia kenal, apalagi orang itu adalah salah satu pekerjanya. Bagi Natasha, adalah hal mutlak bahwa ia harus memperlakukan pekerjanya dengan baik sebab tanpa mereka, Natasha tidak akan bisa sampai di titik dimana ia berada saat ini baik dikehupannya yang dulu sebagai Jessica Arthea, maupun dikehidupannya yang sekarang sebagai Natasha Luvius.

Setelah sang viscountess selesai dengan pekerjaannya ditoko itu, kini ia berniat untuk berjalan-jalan sebentar di area distrik Pyros.

Pertama kali Natasha menginjakkan kakinya di distrik ini, yang ia rasakan hanyalah perasaan takjub yang teramat sangat. Sebab di distrik ini, apapun yang diimpikan oleh seorang wanita bangsawan bisa didapatkan oleh koin koin emas mereka.

Tidak, Natasha bukan takjub dengan apa yang bisa ia beli nantinya, ia takjub dengan apa yang bisa ia dapatkan disini nantinya. Dengan segala kemampuan berbisnisnya, Natasha yakin ia bisa menjadi wanita terkaya di kerajaan Levant tanpa perlu menikah dengan seorang bangsawan tua yang tinggal menunggu ajalnya kemudian nanti ia bisa menguasai harta itu.

THE HEARTLESS ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang