Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, kini seorang gadis berumur 17 tahun sedang berada di taman bersama pelayannya sambil meminum teh hangat di pagi hari.
Jessica yang saat ini sudah berada di tubuh Natasha selama dua tahun lamanya benar-benar tidak percaya bahwa ia bisa menjalani kehidupan di dunia ini. Benar, pada awalnya gadis itupun ragu dan sedikit takut, bagaimanapun dia juga manusia biasa yang secara ajaib jiwanya memasuki tubuh seorang gadis di zaman kerajaan.
Namun kini rasa takut dan ragu itu sudah lama hilang. Sedari dulu Jessica adalah orang yang percaya diri dan selalu berpikiran positif, sehingga selama ia berada disini ia bisa beradaptasi dengan baik.
Natasha dua tahun yang lalu dengan yang sekarang sudah sangat jauh berbeda. Natasha yang dulu memiliki paras cantik dan sedikit imut, sedangkan Natasha yang sekarang memiliki paras yang lebih cantik seiring bertambah dewasa dengan auranya yang lebih anggun dan elegan yang mana membuat pria manapun yang melihatnya akan merasa bahwa wanita ini akan sulit digapai.
Selama dua tahun ini Natasha juga sudah mengembangkan bisnis dengan sangat baik sehingga bisnis yang saat ini ia jalani begitu sukses. Natasha memiliki toko perhiasan terkenal di tengah kota bernama Arthea Jewelry. Arthe Jewelry adalah salah satu toko perhiasan terbaik di kerajaan Levant yang sudah memiliki banyak pelanggan baik dari kaum bangsawan rendah sampai bangsawan tinggi sekalipun. Bahkan beberapa kali anggota kerajaan juga berkunjung ke toko perhiasan ini.
Selain itu, tambang batu mulia yang Natasha temukan dulu, dijadikan sebuah lahan pertambangan yang menghasilkan banyak pundi-pundi uang untuk Natasha.
Mengenai kekayaan Natasha, ia mendaftarkan semua itu atas namanya sendiri. Meskipun marquess dan Nathaniel mengetahui hal itu, mereka tidak protes dengan putusan Natasha sebab mereka sudah berjanji bahwa semua yang Natasha hasilkan akan menjadi hak milik gadis itu.
Kemudian mengenai hubungan Natasha dengan ayah dan kakaknya? Well, semuanya berjalan seperti biasa. Untunglah marquess Gregory dan Nathaniel bukanlah tipikal anggota keluarga seperti didalam novel dimana mereka akan sangat bergelayut dan memanjakan Natasha setelah mereka menyadari kesalahan mereka dimasa lalu, mereka bertingkah selayaknya ayah dan kakak namun tidak berlebihan. Sedangkan disisi lain, seperti yang dikatakan sebelumnya, Natasha hanya menganggap mereka sebagai rekan yang tinggal serumah, tidak lebih. Hei, sudah syukur Natasha tidak menganggap mereka seperti peliharaan atau cecunguk lagi seperti saat awal mereka bertemu.
Mungkin jika kisahku ini dijadikan film atau novel, aku yakin akan banyak orang yang membenciku dan mengatai ku jahat. Batin gadis itu.
Tapi aku tidak peduli sih, toh memang benar bahwa tubuh ini milik Natasha sedangkan jiwanya adalah aku seorang Jessica. Jadi apa yang mereka harapkan? Mulai menerima mereka seperti ayah dan kakak sendiri? Jika aku adalah orang baik, mungkin aku sudah mengabulkan permintaan mereka untuk meminta maaf pada 'Natasha' dengan cara mengirim mereka ke alam baka, tempat dimana Natasha sebenarnya berada.
Lagipula, bukan mereka pula yang merasakan bagaimana rasanya tiba-tiba berada ditubuh seorang gadis di negri antah berantah dan mengetahui bahwa kedua anggota keluarganya mencampakannya dan memperlakukannya dengan buruk seumur hidupnya kemudian berakhir dengan tragis ditangan tunangannya.
Kurasa orang-orang naif pecinta novel transmigrasi akan berpikir jika mereka memasuki dunia novel sepertiku mereka akan bersikap seperti diri mereka sendiri atau malah mereka akan sengaja menjadi orang yang dingin dan terkesan misterius atau bobrok seperti orang gila dan yakin bahwa nantinya mereka akan mendapatkan akhir bahagia dan menikah dengan seorang penguasa tampan.
Hahahaha. Apa mereka berfikir bahwa diri mereka sangat spesial? Lanjutnya membatin.
"Yang tidak mereka ketahui, di dunia yang menganut sistem rimba seperti ini, apabila mereka lemah, tidak percaya diri, bodoh, dan hanya bisa bergantung pada orang lain, maka kepala lah yang akan menjadi taruhannya," gumam gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...