Setelah putra mahkota mengumumkan bahwa pertunangannya dengan Roseanne dibatalkan, semua orang yang berada di aula itu terlihat nampak terkejut. Sang raja yang juga cukup terkejut dengan keputusan putra nya langsung berniat menanyakan maksud dari ucapan kedua insan yang tadinya hendak betunangan itu.
"Apa maksud ka-"
"Baiklah, bagaimanapun yang akan menjalani kehidupan kedepannya adalah kalian berdua. Jika kalian tidak bisa menerima ini semua, maka aku sendiri mewakili raja Argos menerima pembatalan pertunangan ini,"
Belum sempat raja Argos mempertanyakan maksud dari kedua insan muda itu, sang istri yang kini menatap tajam kepada raja Argos menyelesaikan kalimatnya lebih dulu. Raja yang sebenarnya sangat ingin Roseanne menjadi seorang ratu hanya bisa menelan pil pahit sebab bagaimanapun istrinya benar-benar menakutkan jika dibantah. Dan jika istrinya sudah berkata seseuatu, pasti ia sudah mempertimbangkan hal yang ia katakan ratusan kali sebelumnya.
"Ya-ya-yang mulia! Tolong lanjutkan pertunangan ini, Ro-roseanne hanya sedang bingung, biarkan pertunangan ini berlanjut," bantah Morris Austine ayah Roseanne sembari menatap nyalang kearah putrinya yang sudah menghancurkan rencananya tersebut.
"Keputusan putra mahkota adalah keputusanku, jadi apa yang ia katakan adalah sama dengan apa yang aku katakan," ujar sang raja yang sebenarnya takut jika membantah sang istri yang kini sudah tersenyum 'manis' kearahnya.
"Ta-tapi yang mulia," ucap duke Austine itu dengan nada gugup dan kesal.
"Maaf duke, tetapi keputusan sudah bulat. Jadi tidak ada bantahan apapun lagi." Kini sang ratu yang mengucapkan sepatah kalimat agar duke tidak terus-terusan membantah.
Sialan! Wanita ini benar-benar pengganggu. Batin duke sambil menatap nyalang kearah sang ratu yang hanya disadari oleh ratu sendiri.
Orang ini sangat mencurigakan. Batin ratu Minerva.
Setelah itu, seluruh tamu yang sudah datang terpaksa harus meninggalkan aula dengan banyak spekulasi di benak mereka. mulai dari mengapa Roseanne menjadi terlihat dan berprilaku sangat berbeda serta mengapa putra mahkota dengan entengnya menerima pembatalan pertunangan tersebut.
Sedangkan kedua orang yang menjadi tokoh utama pada hari ini sekarang sedang berada di taman istana setelah tadi putra mahkota Albert mengajak Roseanne untuk berbicang dengannya di taman istana.
"Apa kau yakin dengan putusanmu tadi, Roseanne?" tanya Albert dengan senyum miringnya sambil fokus menatap Roseanne.
Roseanne balas menatap fokus kearah Albert sembari berucap. "Tentu, bukankah kau sendiri tahu kalau sedari dulu aku tidak pernah mencintaimu," balasnya.
"Kau benar. Saat pertama kali melihat matamu yang seakan haus akan kebebasan membuatku tertarik, sehingga aku mengikuti semua alur dari awal kita dijodohkan. Aku ingin melihat bagaimana akhir dari takdirmu kedepannya. Dan ternyata sekarang kau memilih mengambil jalanmu sendiri," terang putra mahkota.
"Ya, itu karena seseorang. Dialah yang menyadarkanku bahwa aku adalah pemimpin dalam hidupku sendiri. Aku adalah seorang wanita dan aku harus bangga karena nya. Aku bukanlah seorang pembantu bagi laki-laki, apalagi alat untuk menghasilkan keturunan. Aku ingin mempunyai ceritaku sendiri. Sama seperti dia," ucap Roseanne sembari pikirannya mengawang pada seorang wanita yang menyelamatkan hidupnya dari kekangan keluarganya.
"Siapapun itu, kurasa ia orang yang hebat. Bagaimanapun, keputusanmu sekarang tentu akan menimbulkan sebuah akibat. Maka kuharap kedepannya kau bisa selalu hati-hati," ujar Albert menasihati Roseanne yang diangguki oleh gadis itu.
Kemudian Albert berjalan meninggalkan Roseanne, namun sebelum ia benar-benar jauh, Roseanne menghentikan langkah pria itu dengan mengucapkan kata-kata yang membuat Albert merasa terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...