THE HEARTLESS ANTAGONIST

BAB 35 : PENGADILAN

Natasha Luvius, gadis cantik berumur 17 tahun yang sebulan lalu masih diidolakan oleh banyak rakyat kerajaan Levant baik itu rakyat biasa maupun bangsawan khususnya gadis-gadis muda yang seumuran dengan Natasha, kini sedang berada di tokonya Arthea Jewelry untuk mengecek kondisi toko perhiasannya itu.

"No-nona, penjualan bulan ini benar-benar menurun drastis sampai 5 kali lipat dibandingkan penjualan bulan kemarin," cakap seorang pegawai Natasha sedikit takut jika nona nya itu akan murka.

"Oh, hanya 5 kali lipat?" tanya Natasha tanpa beban yang membuat pegawai itu terkejut.

"I-i-iya nona," balasnya pada sang majikan.

Huh, aku sudah memikirkan kemungkinan kerugian 10-20 kali lipat, ternyata rumor itu tidak terlalu berdampak. Batin Natasha mengingat mengenai rumor tentang dirinya.

Rumor mengenai Natasha Luvius yang meracuni Roseanne di pesta debutante beberapa bulan yang lalu tersebar begitu cepat sejak sebulan yang lalu. Entah siapa yang menyebarkan rumor ini untuk pertama kalinya, namun setelah rumor ini beredar, banyak sekali orang-orang yang mulai membicarakan Natasha bahkan ada yang dengan sengaja menyindirnya.

Mengenai alasan dibalik rumor bahwa Natasha lah yang meracuni Roseanne itu karena Natasha diketahui cemburu buta kepada Roseanne yang membuat grand duke Leon selaku mantan tunangannya beralih dari dirinya.

Hingga kini, teori bahwa Natasha lah pelaku utama dari insiden racun Roseanne sang bunga kerajaan menjadi topik utama di kerajaan. Dahulu, orang-orang banyak berspekulasi bahwa yang meracuni gadis itu adalah Clarice Arche yang sangat menggilai putri mahkota, ataupun ratu Minerva yang selain karena ada konspirasi didalam kerajaan, orang-orang juga berspekulasi bahwa dengan kepercayaan diri ratu Minerva yang terlampau tinggi membuat ia tidak mau di saingi oleh Roseanne yang memang pada saat pesta debutante itu menjadi topik setelah menghilang selama 2 tahun.

Memang ratu Minerva adalah sosok ratu yang terkenal menakutkan di kerajaan. Bukan, itu bukan karena ia memiliki wajah menyeramkan ataupun sihir yang teramat besar, melainkan karena otaknya yang sangat cerdik serta latar belakangnya sebagai putri kerajaan yang tidak kalah besar dari kerajaan Levant. Selain itu, sang ratu yang dijuluki mawar berduri kerajaan Levant ini juga merupakan sosok yang teramat percaya diri dan tipe orang yang jika menginginkan sesuatu maka ia akan mendapatkannya.

"Tak apa. Setelah ini, akulah yang akan menjadi pemenang sebenarnya," ujar Natasha pelan sambil menyeringai.

.

Setelah menghabiskan setengah harinya di toko Arthea Jewelry, Natasha kini sudah berada di kediamannya tepatnya di taman kediaman bersama Chloe dan Lupus yang turut menemani gadis itu.

"Nona, huhu kumohon jangan bersedih, saya tahu nona bukanlah orang yang meracuni nona Roseanne," tegas Chloe namun dengan mata berkaca-kaca.

"Benar! walaupun nona sangat menyeramkan, tapi nona bukanlah orang yang jahat!" Kini Lupus melanjutkan pembelaan Chloe pada nona nya itu.

"Pokoknya kalau mereka membuat nona susah, aku-" ucap Lupus yang terpotong oleh Natasha.

"Akan membantuku?" tanya gadis itu pada ksatria lucu nya.

"Aku akan panggil ayah, ibu, dan kakakku untuk membantu nona!" tegas Lupus sambil membusungkan dada nya.

Ya, Lupus bisa menyombongkan keluarganya itu sebab ia terlahir sebagai pangeran dari ras werewolf. Sebagai anak kedua sekaligus bungsu dari keluarga werewolf, tentu Lupus sangat di manja oleh keluarganya yang malah membuat remaja itu risih lalu meninggalkan mereka ke wilayah Nether berniat menjadi prajurit seseorang yang teramat kuat dan bisa mengajak pemuda itu berpetualang.