"Natasha," ujar seorang pria yang saat ini bahu nya dijadikan tempat bersandar kepada sang wanita.
"Apa?" tanya sang wanita yaitu Natasha pada kekasihnya yang tadi memanggil itu.
Saat ini Natasha dan Xavier sedang berada di kastil milik Xavier di wilayah Nether setelah ia 'menculik' Natasha yang sedang menikmati tidur siangnya. Natasha yang bangun-bangun sudah berada di tempat lain tidak terkejut sebab Xavier memang sering melakukan ini padanya.
"Ada apa denganmu? Kulihat sedari tadi kau seperti sedang memikirkan sesuatu," tanya Xavier penasaran sekaligus khawatir dengan apa yang sedang Natasha pikirkan.
"Tidak ada, aku hanya memikirkan pekerjaanku," jawab Natasha berbohong yang tentunya diketahui oleh Xavier, namun pria itu tidak menanyakan lebih lanjut sebab ia menghargai privasi gadisnya.
Apa maksud Roseanne waktu itu? Dia benar-benar membuatku khawatir. Terlebih mana nya saat itu terlihat berantakan seperti seseorang yang sedang memendam amarah atau kesedihan teramat besar. Batin Natasha memikirkan ucapan Roseanne terakhir kali mereka bertemu.
"Bukankah sebentar lagi acara pertunangan putra mahkota kerajaanmu akan dilangsungkan," tanya Xavier pada Natasha mencoba membuka bahasan baru.
"Ya, itu akan diadakan besok," balas Natasha.
"Apa kau akan pergi sendirian? Aku benar-benar ingin ikut denganmu," ucap Xavier yang membuat Natasha langsung duduk tegap memandang Xavier.
"Oh tumben, biasanya kau malas mengikuti acara seperti itu," ejek Natasha pada Xavier yang kini membuat Xavier sedikit jengkel.
"Ya sebelum aku melihatmu mendatangi suatu acara dengan pakaian sedikit terbuka itu," ujar Xavier dengan nada kesal mengingat suatu kejadian.
"Eh? Bukankah kau yang bilang sendiri bahwa kau tidak akan membatasiku, sayang?" Kini Natasha berucap dengan nada mengejek sekaligus menggoda Xavier.
"Kata siapa aku akan membatasimu? Daripada harus membatasi cara berpakaianmu yang pastinya tidak mungkin sebab kau akan memukulku duluan, bukankah lebih mudah mencongkel mata pria-pria yang menatapmu dengan mesum itu," terang Xavier yang kini langsung menelusup masuk kedalam pelukan Natasha sambil menghirup aroma tubuh gadisnya yang membuatnya benar-benar candu.
Natasha hanya membalas pelukan itu sembari mengelus lembut surai hitam lelakinya tak habis fikir dengan Xavier yang kadang bersifat seperti seorang anak kecil saat sedang kesal atau cemburu.
Ya, tidak terasa acara pertunangan Roseanne dengan pangeran Albert akan diadakan besok. Untungnya Natasha sudah menyiapkan gaun apa yang akan ia kenakan di acara pertunangan itu nanti.
Memang pada dasarnya ini adalah acara pertunangan. Tapi acara ini adalah acara pertunangan antara seorang putra mahkota dengan seorang putri duke yang pastinya tidak akan dilewatkan oleh para bangsawan sebab acara ini adalah waktu yang tepat untuk mereka menjilat satu sama lain. Sedangkan Natasha? Ia tidak peduli dengan semua itu. Ia hanya ingin tampil cantik di depan umum.
Untuk apa menjilat? Toh tanpa melakukan itupun aku sudah memiliki seseorang yang bahkan jika seluruh kekayaan bangsawan dan raja kerajaan Levant digabungkan hanya akan setara dengan 1,2% kekayaan dari kekasihnya. Pikir Natasha.
Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan mereka bermesraan sembari berbincang-bincang sampai malam hari. Kemudian Natasha langsung diantar pulang ke kediamannya dalam sekejap menggunakan sihir dimensi milik Xavier.
Tidak banyak yang Natasha lakukan malam itu, hanya melakukan kegiatan rutinnya seperti makan malam, mengerjakan beberapa tugas, dan berbincang dengan beberapa pelayan serta prajuritnya. Setelah itu Natasha tertidur lelap hingga keesokan harinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...