Natasha yang terpisah dari kedua pengikutnya sekitar 15 menit, kini sudah bertemu lagi dengan pelayan dan prajuritnya itu.
"Nona, astaga mengapa nona lama sekali? Hamba benar-benar khawatir," ucap Chloe dengan nada sangat cemas yang diangguki oleh Gilly.
"Aish, tadi aku hanya sekalian melihat-lihat pemandangan, sudahlah ayo kita lanjutkan perjalanan," jawab Natasha pada pelayannya.
"huhhh baiklah ayo,"
.
.
Setelah perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar satu jam, kini Natasha, Chloe, dan Gilly akhirnya telah sampai ditempat tujuan mereka yaitu sebuah gua misterius. Gua itu terletak ditengah-tengah hutan Sylphet namun tertutup rapi oleh rerumputan dan pepohonan yang lebat sehingga gua itu tidak mudah dilihat dengan mata telanjang.
"Nona, apakah gua menyeramkan ini yang menjadi tujuan nona?" tanya Chloe lagi-lagi dengan suara cemas dan hanya diangguki oleh Gilly yang dari wajahnya kini terlihat sedikit ketakutan.
Astaga, sepertinya aku salah membawa kecebong ini. Kesal Natasha kepada pelayan setianya itu.
"Hei, tenanglah, gua ini bukan sembarang gua! Percayalah padaku, ayo masuk!" ajak Natasha melangkahkan kakinya dengan semangat yang diikuti oleh kedua pengikutnya dengan langkah kaki lesu dan sedikit gemetar.
.
Ketiga orang itu kini sudah berada sedikit di dalam gua, sedari tadi Natasha hanya fokus menatap kedepan dan mencari-cari keberadaan sesuatu yang selama ini ia targetkan.
Dimana tempat itu? Batin Natasha sembari mendeteksi arah tempat yang akan menjadi tujuannya.
"KETEMU!" teriak gadis itu antusias yang membuat kedua orang yang sedari tadi was-was dibelakangnya langsung terlonjak kaget.
"Nona, apa yang ketemu?" tanya Chloe penasaran yang tidak dihiraukan oleh nona nya itu sebab sang nona langsung berlari meninggalkan mereka.
Natasha kini berlari dengan sangat antusias sampai akhirnya ia sampai ditempat tujuannya. Chloe dan Gilly yang berusaha mengejar Natasha akhirnya sampai juga ditempat nona nya itu berdiam diri.
"Nona, apa yang... DEMI DEWA PYROS!" Keluhan Chloe tidak sampai pada akhirnya sebab ia terkejut teramat sangat dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Ketiga orang itu terpana dengan tempat yang ditemukan oleh Natasha, saat ini yang mereka lihat adalah tumpukan batuan mulia yang menggunung seakan tidak pernah dijamah selama jutaan tahun. Batu-batu itu terlihat seperti tumbuh alami bahkan ada yang tingginya mencapai sebuah bangunan yang memiliki 5 lantai dengan warna-warna indah seakan menggambarkan betapa berharganya batu-batuan tersebut.
"Nona! I-i-ini luar bi-biasa! Hamba tidak pernah melihat batuan mulia sebanyak ini!" ujar Chloe kagum kepada nona nya,"
"HAHAHA akhirnya! Aku berhasil menemukan sumber kekayaanku!" Ucap Natasha dengan suara keras yang menggema didalam gua tersebut.
"Chloe, Gilly, untuk saat ini, jangan beritahu siapapun mengenai tempat ini, terutama kau," Mata Natasha tertuju kearah Gilly dengan seringai nya yang membuat pemuda itu ketakutan bukan main saat ini.
"No-nona, hamba besumpah akan menutup mulut hamba!" balas Gilly tegas sebab ia yakin kalau nona nya ini benar-benar berbahaya.
"Baiklah untuk saat ini, mari kita tutup tempat ini menggunakan kertas sihir ilusi sehingga tidak akan ada orang yang menemukan tempat ini," kata Natasha sembari menggunakan kertas sihir bertipe ilusi itu.
Beberapa saat setelah Natasha yakin kalau tempat itu sudah tersembunyi, akhirnya mereka berjalan meninggalkan tempat itu dan keluar dari gua.
Di luar gua, Natasha, Chloe, dan Gilly tidak membuang banyak waktu sebab hari sudah hampir menjelang sore. Jadi ketiga orang itu langsung berjalan untuk keluar dari hutan Sylphet.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEARTLESS ANTAGONIST
Fantasy"Lagipula, gadis sepertimu...." "Benar-benar membuatku muak," seraya mengucapkan kata terakhir tersebut ia langung mengayunkan pedangnya kearah si gadis yang sudah terlihat tidak memiliki hasrat untuk hidup. Slashhh... Dengan sekali tebasan, kepala...