HAI READERS JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA
DAN RAMEIIN KOLOM KOMENTARNYA DONG
SEMOGA SUKA SAMA PART INI YA SAYANG
HAPPY READING
*****
Fahri pulang dari kantor sekitar jam 16.35 WIB. Sesampainya di rumah, Fahri melihat ada Alena di ruang tamu bersama sang mama.
"Fahri, udah pulang, sayang?" tanya sang mama.
"iya, ma" sahut Fahri.
"Fahri ke kamar dulu, ma" Fahri berjalan ke arah lantai dua.
"Fahri, ada Alena lho disini? kamu temenin dia ngobrol gih!" ujar sang mama.
Fahri hanya menatap Alena sekilas. "Fahri capek, ma, habis meeting tadi" sahut Fahri. Lalu, hendak melangkah kembali.
"kamu masih berhubungan dengan gadis kere itu?!" tanya sang mama dengan nada tajam. Dan spontan, Fahri tidak melanjutkan langkahnya.
"ma, dia punya nama! dia pacar Fahri, dan dia namanya Arin bukan gadis kere!" ujar Fahri yang sedikit menekankan di beberapa kata yang dia ucapkan.
"terserah kamu! yang penting mama gak akan pernah setuju kalau kamu masih pacaran sama dia! mama lebih setuju dan akan merestui kamu sama Alena!" ujar sang mama dengan suara kerasnya.
"ma, aku sama Alena itu cuma temen gak lebih, dan aku gak pernah suka sama Alena" tegas Fahri. Lalu, meninggalkan sang mama yang terus meneriakinya.
"Fahri, dengerin mama!" Fahri tetap berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua tanpa memperdulikan sang mama yang sedang berteriak memanggilnya berkali-kali.
"tante, Alena pulang dulu ya? kayaknya Fahri lagi capek pulang dari kantor" ujar Alena yang sudah berdiri dari duduknya.
"maaf ya, sayang, biar nanti tante yang ngomong sama Fahri" Alena hanya mengangguk dengan tersenyum.
"ya udah, tante, Alena pamit" pamit Alena, sambil menyalimi tangan mama Fahri.
"iya, sayang, hati-hati" balas mama Fahri. Dan Alena, hanya menganggukkan kepala bersama dengan senyum yang ia terbitkan di wajah cantiknya.
*****
Hari ini, Varo pulang dari kantor tepat pukul 17.00 WIB. Sampai di rumah, Varo langsung menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Varo seorang anak tunggal dari keluarga Adyatama. Jadi, setiap pulang kerja pasti Varo selalu berada di kamar atau berada di ruang kerjanya. Itulah kebiasaan dari Varo.
Setelah membersihkan diri, Varo memakai kaos polos lengan pendek dan celana panjang. Ia menuju ke ruang kerja untuk mengecek ulang berkas-berkas yang sudah di kirim oleh sekretarisnya lewat e-mail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantanku CEO, Suami pun CEO
Teen FictionJika ada ✅ berarti SELESAI REVISI Part 64 sampai end, author unpublish dulu ⚠FOLLOW DULU YA GUYS SEBELUM BACA⚠ ☡jangan lupa vote ya di setiap chapter yang sudah kalian baca☡ Part awal² mungkin nge-bosenin, tapi semoga untuk part selanjutnya kalian s...