58. MAKAN AYAM KECAP✅

601 28 13
                                    

HALLO READERS
UDAH UP NIH, KUY LANGSUNG BACA



JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA DIBAGIAN BAWAH PALING KIRI YA SAYANG





KASIH EMOT 😎 disini👈 sebelum lanjut baca




SEMOGA SUKA SAMA PART INI YA








HAPPY READING



















*****

Hari ini, memang Varo tidak pergi ke kantor setelah sedikit cekcok dengan sang papa di meja makan tadi pagi. Kini, Varo sedang bermain dengan sang putra tampannya yang berada di kamar milik putranya. Tidak hanya dengan Vano, Varo pun juga bermain bersama putri kecilnya di kamar milik putra sulungnya itu, yang penuh dengan robot mulai dari ukuran mini hingga robot yang berukuran big .

"HURRAY! YOU LOSE, I WIN!" teriak Vano ketika robot yang di pegang oleh sang papa telah lepas satu tangannya.

Vani berada di stroller di samping Varo duduk. Bayi cantik itu menggemaskan dengan sebuah empeng yang telah menyumpal mulut mungilnya. Varo dan putranya duduk di karpet yang berada di kamar milik Vano. Vani tidak rewel sama sekali di letakkan di stroller oleh Varo.

"yaaahh... papa kalah deh!" ucap Varo dengan berpura-pura lesu.

"emmm... pa! Vano lapar" kata Vano memberitahu sang papa sambil mengelus perut kecilnya menandakan dirinya tengah lapar.

Varo mencubit kedua pipi gembul putranya dengan gemas. "ututuu... jagoan papa laper ya? what do you want to eat, boy?" tanya Varo pada sang putra sulungnya itu.

Vano diam sejenak sambil mengetukkan jarinya pada dagunya seolah berpikir. "Vano mau ayam kecap!" jawab Vano antusias.

"oke! kita makan ayam kecap hari ini" setuju Varo dengan tersenyum ke arah sang putra.

"where to eat, hmm?" tanya Varo, lagi.

"di luar boleh gak, pa?" tanya Vano hati-hati.

"boleh dong, sayang!" sahut Varo dengan cepat.

"adek ikut gak, pa?" tanya Vano lagi.

"papa gak bisa gendong sambil nyetir, sayang" ucap Varo.

"kita makan berdua aja ya?" lanjut Varo dan di angguki oleh sang putra dengan pelan.

"ya udah, sekarang kita turun, papa mau nitip adik Vani ke oma dulu" Varo mengambil sang putri yang berada di stroller. Lalu, menggendongnya.

Tangan yang tidak di buat untuk menggendong, Varo gunakan untuk menggandeng putra gembulnya itu. Ketika sampai di ruang tengah, terdapat kedua orang tua dan kedua mertua Varo yang sedang menonton televisi. Varo menghampiri ke empat orang paruh baya tersebut.

"ma, Varo nitip Vanita sebentar" kata Varo sambil memberikan putrinya itu kepada sang mama.

"kamu mau kemana, Varo?" tanya Dini pada sang putra kesayangannya itu.

"Vano tadi laper, terus mau makan ayam kecap di luar katanya" beritahu Varo.

"jadi, Varo mau nemenin Vano buat makan di luar" jelas Varo.

"oh gitu? yaudah! kalian kalau mau lama sambil jalan-jalan juga gak apa-apa, Vani biar sama kita di rumah" kata Dini.

"makasih, ma" ucap Varo.

Mantanku CEO, Suami pun CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang