HALLO READERS
JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA YA
RAMEIIN KOLOM KOMENTARNYA YA SAYANG
SEMOGA SUKA SAMA PART INI YA
HAPPY READING
*****
Hari ini, di rumah, Arin sudah kedatangan kedua sahabatnya yaitu Fara dan Nisa.
"ARIIIINNNN..." teriak Fara dengan heboh.
"heh! lo ngapa teriak? ini di rumah orang bukan di hutan, anjir!" peringat Nisa.
"eh kalian, masuk dulu" ujar Arin kepada kedua sahabatnya.
"congrats ya, sayang... kamu bentar lagi punya baby" kata Fara yang kembali heboh dengan suara yang lebay.
"selamat ya, Rin, lo harus jaga kesehatan lo dan calon anak lo, yang terpenting lo gak boleh kecapekan" tambah Nisa.
"iya, makasih ya, Fara, Nisa" Arin tersenyum dan memeluk kedua sahabatnya.
"oh iya, kalian mau minum apa? biar gue ambilin" tanya Arin ketika mereka sudah ada di ruang tamu.
"hari ini lo harus diam, biar kita yang ambil sendiri apa yang kita butuhkan, lo gak boleh kecapekan" titah Fara, dan Nisa mengangguk setuju.
"tapi, kalian tamu gue, ya kali gue gak ngasih minum atau makan" sela Arin.
"udah tunjukin mana dapurnya? biar gue ambil minum sendiri" tegas Fara.
"lo lewat ruang tengah, terus langsung belok kiri, disitu dapurnya, dan kalau mau ambil camilan ada di lemari dekat kulkas" jelas Arin.
Fara berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman dan camilan.
"Rin, gue samperin Fara dulu takut dia susah bawa minumannya" Arin hanya mengiyakan saja.
Nisa pun ikut menyusul Fara yang sudah lebih dulu memasuki dapur. Setelah beberapa menit di dapur untuk membuat minuman, Fara dan Nisa kembali ke ruang tamu menemui Arin.
"suami lo kemana, Rin?" tanya Nisa dengan memasukkan camilan ke dalam mulutnya.
"kerja" jawab Arin, singkat.
Ketika mereka bertiga mengobrol, tiba-tiba bel rumah berbunyi.
Ting nong
"bentar ya gue bukain pintu dulu" ucap Arin. Lalu, di angguki oleh kedua sahabatnya. Arin berjalan untuk membukakan pintu.
"assalamualaikum" salam Dini.
"waalaikumsalam" jawab Arin ketika pintu sudah terbuka lebar.
"silahkan masuk, ma" ucap Arin setelah mencium punggung tangan sang mama mertuanya dan berjalan masuk di samping sang mertua.
"ada tamu toh?" tanya Dini ketika melihat Fara dan Nisa di ruang tamu.
"iya, tante, saya temannya Arin, saya Fara dan ini Nisa" ujar Fara memperkenalkan.
"saya mama mertuanya Arin, kalian bisa panggil saya tante Dini" ucap Dini sambil tersenyum ramah.
"Rin, lo temenin mertua lo dulu biar kita di sini aja" kata Nisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/298780430-288-k285442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantanku CEO, Suami pun CEO
Fiksi RemajaJika ada ✅ berarti SELESAI REVISI Part 64 sampai end, author unpublish dulu ⚠FOLLOW DULU YA GUYS SEBELUM BACA⚠ ☡jangan lupa vote ya di setiap chapter yang sudah kalian baca☡ Part awal² mungkin nge-bosenin, tapi semoga untuk part selanjutnya kalian s...