45. TERSADAR✅

421 19 0
                                    

HALLO READERSKU TERSAYANG







SEPERTI BIASA YA SAYANG SEBELUM LANJUT BACA PENCET BINTANGNYA DULU YA
MUDAH DAN TANPA DIPUNGUT BIAYA








SEMOGA SUKA SAMA PART INI YA READERS








HAPPY READING


















*****

Genap 1 bulan, Arin koma di rumah sakit. Varo setiap hari selalu membawa sang putra untuk bertemu istri tercintanya yang terbaring kaku di atas brankar rumah sakit.

Pagi ini, Varo bersama dengan Vano yang berada di gendongannya sedang berada di ruangan rawat Arin. Varo memang masih tampan, meskipun sedikit lebih kurus. Saat ini, Varo hanya memakai outfit yang terbilang cukup simple. Namun, tak mengurangi kadar ketampanan pria satu orang anak itu.

outfit yang Varo kenakan saat ini

Vano tiba-tiba menangis dengan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vano tiba-tiba menangis dengan keras. Varo mencoba untuk menenangkan sang anak. Namun, nihil. Sang putra tetap menangis kencang.

"sayang, kamu kenapa nangis, nak?" Varo terus mencoba menenangkan sang anak.

Varo memberikan botol dot yang sudah berisi susu kepada Vano. Namun, Vano menolaknya. Hingga, kurang lebih seperempat jam Vano menangis dan berhenti menangis dengan sendirinya. Lalu, bayi mungil tersebut tertidur dengan sendirinya di gendongan Varo, karena terlalu lama menangis.

Pada saat Varo meletakkan Vano di stroller yang berada di dekat brankar Arin, jari tangan Arin bergerak dan perlahan Arin membuka kedua matanya.

"m-mas" lirih Arin.

Varo yang merasa tidak asing dengan suara yang selama 1 bulan ini sangat ia rindukan, dengan cepat Varo membalikkan tubuhnya menghadap sang istri. Varo menatap Arin yang juga sedang menatapnya dengan sayu.

Senyum langsung tercetak di bibir tebal Varo. "sayang! kamu sudah sadar? alhamdulillah" Varo berucap syukur karena sang istri sudah sadar dari koma.

Varo memencet tombol yang ada di ruangan tersebut. Dokter serta suster pun langsung datang ke dalam ruang rawat VVIP yang di tempati oleh Arin saat ini.

"dok, istri saya sudah sadar!" ujar Varo dengan senang.

"saya periksa dulu ya" dokter Irwan langsung memeriksa Arin.

"ini sungguh keajaiban, pak Varo, istri bapak sudah terbangun dari komanya" kata dokter Irwan.

"semoga cepat sembuh ya, bu" ucap dokter Irwan dengan tersenyum.

Mantanku CEO, Suami pun CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang