61. MATA YANG KEMBALI TERBUKA✅

333 28 16
                                    

yuhuuu... apa kabar readers ku tercinta?👋





Jangan lupa pencet bintangnya ya sayang
caranya gampang kok tinggal pencet ☆ di bagian bawah paling kiri dan pastinya tidak perlu membayar😂







HAPPY READING





























*****

Keesokan paginya, Varo sudah siap dengan kemeja berwarna maroon dan celana jeans putih serta kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Varo hari ini tidak pergi ke kantor karena memang dirinya sudah menyelesaikan semua pekerjaannya lewat ipad dan sudah mengecek semua email yang masuk setelah sholat shubuh tadi.

Di ruang makan sudah terdapat empat orang paruh baya, satu anak laki-laki yang sangat tampan dan juga satu bayi mungil nan cantik yang berada di stroller.

"papaaa..." Vano turun dari kursi yang ia duduki dan langsung memeluk kaki sang papa.

Varo langsung menggendong tubuh mungil sang anak. Setelahnya, mencium pipi gempul putra tersayangnya itu. Pada saat Varo sedang menggendong sang putra, bayi mungil yang masih berusia belum genap satu bulan itu, menangis dengan cukup keras, membuat semua orang yang berada di ruang makan tersebut langsung bangkit dari duduknya.

Ana yang memang duduk lebih dekat dengan stroller yang ada sang cucu di sana, lantas dengan cepat menggendong bayi mungil nan cantik itu. Vani yang saat ini berada di gendongan sang nenek tidak juga berhenti menangis.

"sini, bu, biar Varo yang gendong putri Varo" pinta Varo kepada sang ibu mertua.

"sayang, papa gendong adik dulu ya? kasihan adik kamu nangis" ucap Varo pada sang putra sulungnya itu.

Vano mengangguk pelan. "turunin Vano, pa" pinta Vano pada sang papa. Dan Varo langsung menurunkan sang putra dari gendongannya.

Varo langsung mengambil alih Vani untuk dirinya gendong. Hampir lima menit Varo menenangkan putri kecilnya yang terus menangis, dan tangisannya pun telah berhenti. Kini, Vani sudah mulai memejamkan matanya dengan botol dot yang saat ini berada di mulut mungilnya itu.

"Varo, kamu taruh putri kamu di stroller biar kamu bisa makan" titah sang mama.

Varo menuruti ucapan dari Dini untuk menaruh sang putri kecilnya itu di stroller. Kemudian, Varo duduk di kursi samping Vano. Dan semua orang yang berada di meja makan tersebut melaksanakan sarapannya dengan khidmat dan sesekali Vano yang selalu berceloteh di sela-sela makannya.

Setelah beberapa menit melaksankan sarapannya, Arya pergi ke kantornya. Ardi pergi ke bengkelnya. Ana sedang menidurkan cucu keduanya ke kamarnya. Sedangkan Varo, Vano, dan Dini, sedang berjalan ke ruang tamu. Baru saja mereka bertiga sampai di ruang tamu, ada seorang perempuan cantik yang datang. Perempuan tersebut memakai baju yang terbilang cukup sopan dari biasanya yaitu menggunakan setelan baju warna krem dengan tank top berwarna hitam sebagai innernya. Dia adalah Lisya.

outfit Lisya hari ini

outfit Lisya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantanku CEO, Suami pun CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang