19 - Kekecewaan Asbi

33 10 1
                                    

Setelah menjenguk sahabat perempuannya itu Asbi kembali fokus pada pekerjaannya tanpa menggubris orang-orang dikantor yang kini membicarakannya.

Selama puluhan tahun pernikahan Arkan dan Rea benar-benar harmonis, impian semua pasangan yang menikah menginginkan seperti Arkan dan Rea, bagaimana caranya menjadi seperti Arkan bak super Hero yang selalu mengutamakan keluarga, seperti Rea yang mencintai anak-anak nya, seperti Tia anak sulung keluarga Awwalun yang ingin mandiri, seperti Ikhsan anak kedua keluarga Awwalun yang kini menjadi abdi negara, membanggakan keluarga dan negara, menjadi Asbiqunal anak ketiga keluarga Awwalun yang merupakan ahli waris tunggal seluruh kekayaan Awwalun, terakhir seperti Shabilla anak bungsu keluarga Awwalun yang teramat disayangi dan cintai oleh orang tua dan ketiga kakaknya yang selalu memanjakannya.

Namun, setelah pengakuan Leo beberapa waktu lalu semuanya berubah. Pandangan orang-orang terhadap keluarga Awwalun kini berbeda.

Arkan sang kepala keluarga ternyata membagi cinta untuk wanita lain bahkan sebelum menikahi Rea.

Wanita itu adalah Azuya Yunaju wanita keturunan Indo-Korea-Taiwan itu ternyata telah bersama Arkan terlebih dahulu sebelum Arkan bersama Rea.

Terlebih yang membuat hati Asbi semakin hancur adalah wanita itu - Azuya mempunyai anak lelaki yang tak lain adalah Leo - sahabatnya yang kini menuntut hak dan keadilan sebagai ahli waris sesungguhnya.

Handphone Asbi berbunyi membuat pria yang terkenal akan ketegasannya itu tersentak dari lamunan panjangnya dan segera menjawab telponnya itu.

"Halo kenapa, Bil?" Asbi tersenyum saat adik bungsunya yang baru berusia 9 tahun itu menghubungi nya.

"Bang BiBiB, tadi bang Yoyo bawa ibu-ibu cantik masuk ke rumah," ucap Shabilla.

Azuya. Duga Asbi dalam hatinya.

"Ada Mama?" Tanya Asbi.

"Mama sama ibu-ibu cantik itu lagi ngomong," sahut Shabilla.

"Oh ok, nanti kalau BiBil lihat bang Leo bawa orang lain masuk ke rumah kita lagi kasi tahu bang BiBiB ya, ok?" Asbi menahan sesak di dadanya.

"Ok bang BiBiB, Dadah." Shabilla mematikan sambungan telponnya.

Sial! Beraninya Leo membuat Mamanya seperti ini! Geram Asbi beranjak dari duduknya namun, ia tidak boleh gegabah.

Tidak! Melabrak sekarang bukan satu-satunya cara untuk melampiaskan sakit hatinya.

🙇

Saat jam makan siang Asbi ditemani Angga dan Al saja, sahabat sejatinya sedangkan yang lain tentu saja sibuk dengan urusan masing-masing.

"Beraninya dia bawa ibunya ke rumah nyokap!" Kesal Asbi.

"Logika nya gini Bi, kalau emang dia butuh pengakuan publik buat nama belakang AWWALUN dan ahli waris seharusnya dari dulu, kenapa baru sekarang?" Kesal Angga.

"Yaiyalah sekarang karena dia tahu Asbi power nya, Asbi pemegang kendali penuh AWWALUN group walaupun masih dalam proses dan diawasi bokapnya," tambah Al santai.

"Maksudnya gini lho, awal kita bersahabat sama Leo kita kenal nyokap nya si Azuya itu bahkan saat pertemuan para orang tua, Azuya dan bokap Lo kayak gak kenal," kesal Angga masih penasaran motif Leo.

"Bentar, si Leo kampret itu bilang anak istri pertama tapi, kenapa Lo notabene nya anak ketiga keluarga Awwalun bisa bersamaan tahun lahir nya dengan anak pertama dari istri pertama, gak masuk akal men! Gila aja, sedangkan puluhan tahun Arkan nikah lahir Tia, Ikhsan baru Asbi," Al tertawa.

ASBIQUNAL 'Pelajaran Berharga' (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang