60 - Tes DNA Untuk El & Adel

12 4 0
                                    

Yang belom follow Nay follow dulu ya sebelum baca, abis itu jangan lupa berikan vote nya setelah baca baru berikan comment kalian untuk chapter ini ... Timaacii 🙏

•••



Tiga bulan dilalui begitu saja dengan di rumah saja ralat melainkan di apartemen saja hingga akhirnya pemerintah setempat menyatakan bahwa diperbolehkan nya kembali beraktivitas namun, harus tetap menjaga jarak dan memakai masker serta menerapkan protokol kesehatan tentunya karena pandemi ini jelas belum berakhir.

Nay sudah pasti menjalankan aktivitas nya seperti biasa, gadis berambut cokelat kemerahan itu kembali pemotretan, mengurus restoran dan caffe nya serta memantau perusahaan properti Papanya itu.

Nay menyarankan Asbi untuk bekerja di restorannya saja membuat Asbi setuju.

Gema juga sudah kembali bekerja di perusahaan Vabregaz membuatnya semakin bersemangat lagi.

Al yang kumat kembali mengikuti balap di salah satu club mobil sport demi mendapatkan penghasilan selama tinggal di Macau, ia tidak mungkin hanya mengandalkan pemberian Nay sahabatnya itu.

Sudah cukup tiga bulan selama pandemi hidupnya ditanggung oleh Nay.

Angga yang langsung menemui orang tuanya di Manchester untuk mengurus tanah dan beberapa properti miliknya itu.

Semua sibuk dengan urusannya masing-masing dan kegiatannya masing-masing, masalah masing-masing.

Di apartemen tidak seperti dulu mereka saling berkunjung, semua sibuk dengan tujuannya masing-masing.

"Kumat lagi kan lo?" Omel Nay saat Al berkunjung ke caffe nya.

Al meletakkan jari telunjuk di bibirnya. "Sssttss, gue dapat duit, gue menang, gue borong nih caffe lo hari ini. Gue bawa temen-temen club balap supaya makan disini, siapin semua menunya,"

Nay melihat deretan mobil sport yang berjejer di depan caffe kecilnya membuatnya menghela napas panjang. "Lo bilang-bilang dong kalau bawa rame orang, karyawan gue cuma satu ditambah Asbi sama gue doang,"

"Lo mau di borong gak nih? Mau untung kan lo? Lo kan suka duit?" Al tersenyum.

"Iya, gue suka duit dan keuntungan!" Ketus Nay melempar celemeknya ke wajah Al.

"Cewek aneh! Sepi ngomel! Ramai juga ngomel! Dasar lo!" Omel Al memakai celemek itu untuk membantu Asbi dan satu karyawan Nay di dapurnya.

Sementara itu Nay membuat berbagai jenis minuman untuk teman-teman club balap Al itu.

"Sombong banget! Baru juga menang sekali udah langsung mau borong caffe gue semua menu lagi!" Kesal Nay.

"Jangan ngambek nyonya!" Asbi tertawa kemudian memberikan satu piring crispy chicken permintaan Nay tadi.

Nay menerimanya kemudian menggeser jendelanya kembali sebagai penghubung antara bar dan dapur.

Nay membuat berbagai jenis minuman mulai dari jus, frappe, mix fruit boosters, smoothies, rich cheese tea, milk tea classic, milk macchiato, Flavour tea time, serta coffee addict.

Sedangkan Asbi, Al dan satu karyawan Nay itu sedang membuat aneka snack seperti XXL crispy chicken, Crispy squid, Pop karage, French fries, jamur crispy, tempura, serta triangle taro.

Teman-teman di club balap Al pun memuji berbagai hidangan di caffe yang sudah disediakan bahkan Al memperkenalkan Nay sebagai owner dari caffe tersebut membuat teman-teman baru Al tentu saja kagum pada Nay, selain cantik, juga pintar berbisnis serta model berbakat.

Nay pun mempersilahkan teman-teman Al menikmati berbagai jenis hidangan Snack dan minuman yang sudah disediakan.

Ternyata teman-teman Al pun mempromosikan caffe Nay ini pada komunitas lainnya sehingga sejak hari itu caffe Nay selalu ramai pengunjung membuat Nay senang sekaligus kelelahan karena pengunjung tak hentinya datang silih berganti.

ASBIQUNAL 'Pelajaran Berharga' (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang