14 - Salam Perpisahan

32 10 5
                                    

- kami berkenalan secara baik maka dari itu izinkan kami juga mengucapkan salam perpisahan - Icha & Nay

Al masih belum sadarkan diri di rumah sakit Widharma, luka di kepalanya cukup serius dan mengalami luka bakar di bagian lengannya.

Angga dan Nay juga mengalami luka bakar di bagian tangan mereka dan langsung segera ditangani oleh dokter spesialis.

Icha berlari sepanjang koridor rumah sakit saat melihat berita bahwa mobil Asbi yang ternyata dikemudikan oleh Al mengalami kecelakaan dan Tasya tewas di lokasi kejadian.

"Gimana sama Al?" Icha terengah-engah sambil memegang perutnya bahkan ia lupa dalam kondisi hamil.

"Al belum sadar," lirih Asbi.

"T-Tasya?" Icha hampir menangis.

Amira menoleh."Tasya ---" kemudian tidak sadarkan diri dan segera ditangkap oleh Raffa.

"Gue pengen Al hadir di pemakaman Tasya siang ini. Tapi, dia masih belum sadar." Angga menatap Al yang masih terpejam.

Icha menangis membuat Gema segera memeluk perempuan itu.

"Kita akan tetap memakamkan Tasya siang ini." Putus Asbi final."tanpa Al," lirih Asbi kemudian keluar dari kamar inap Al.

🙇

Nay, Amira dan Kaori berteriak histeris saat jenazah Tasya masuk ke liang lahat.

"Tasyaaaaaa!" Teriak ketiganya menggeleng.

Angga, Raffa dan Leo sigap menahan ketiganya yang terus meronta.

Icha menangis dan memeluk Nay dan Amira bersamaan. Icha dapat mengingat jelas bagaimana awalnya mereka menjadi sahabat.

Asbi terus merasa bersalah menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Tasya.

"Lepasin gue, Cha." Teriak Nay meronta.

"Gue tahu apa yang Lo rasain." Icha menangis.

Nay menggeleng."Lo gak tahu gimana rasanya ngeliat kematian sahabat Lo sendiri tanpa Lo bisa berbuat apa-apa."

"Nay lagi terguncang, Cha. Tolong," Angga memeluk Nay.

"Apa gue bukan bagian dari kalian?" Tanya Icha.

"Lo dan Gema bukan bagian dari blueblood lagi. Kami sedang berduka karena kepergiaan sahabat kami." Kesal Asbi.

Icha mengangguk paham."kami berkenalan secara baik-baik jadi, aku juga mau mengucapkan salam perpisahan."

"Icha bener, Bi. Gue, Icha, Tasya dan Amira berkenalan secara baik-baik jadi, gue, Icha dan Amira juga ingin mengucapkan salam perpisahan untuk Tasya." Nay menatap nisan yang baru saja dipasang atas nama Tasya.

"Gue gak mau ada pengkhianat!" Tegas Asbi.

"Gue dan Icha masih sahabat Tasya meskipun kami berdua bukan bagian dari blueblood lagi." Tegas Gema.

🙇

Setelah semua satu per satu pergi meninggalkan makam, Icha masih tetap pada posisinya kemudian tersenyum mengusap nisan yang tertulis nama sahabatnya.

"Hai Sya, maaf ya gue gak ada di saat terakhir Lo dan bahkan gak hadir di acara ulangtahun Lo. Gue benar-benar berharap Lo gak marah dan anggap gue sahabat ya," Icha tersenyum.

Kaori yang tidak tahan lagi melihat Icha kemudian mendorong Icha hingga wanita berambut hitam itu terduduk. "Heh, Lo gak pantes ada di makam sahabat gue. Pergi Lo!!!"

Icha meringis kesakitan sambil memegangi perutnya dan mencoba bangun.

Kaori tersenyum sinis."heh, gue gak kasihan ya walaupun Lo mati disini itu balasannya untuk pengkhianat," hanya melihat Icha yang kesakitan.

Asbi yang akan memanggil Kaori langsung berlari dan melihat Icha yang kesakitan sambil memegangi perutnya.

"Kaori, Icha," Asbi segera membantu Icha membuat Kaori memanas.

"Bi, dia itu udah mengkhianati kamu!" Tegas Kaori mengingatkan.

"Icha, Lo masih kuat 'kan?" Asbi mengusap wajah Icha agar wanita itu tidak pingsan.

"Bi, tolong." Icha meringis.

Asbi segera menggendong Icha membuat Kaori meradang.

"Bi, kamu mau bawa dia kemana?" Teriak Kaori tidak terima.

"Kerumah sakit," kesal Asbi memasukkan Icha ke dalam mobilnya.

Sementara itu Gema ternyata sedang berbicara serius pada Nay di parkiran mobil tak jauh dari mobil Asbi.

"Gue bisa jelasin semuanya, dek! Lo salah paham sama Icha. Icha bukan seperti apa yang Lo pikirin!" Kesal Gema.

Nay melipat tangan di depan dada."masih berani Lo panggil gue dek? Gue bukan Adek Lo! Dan kita gak ada hubungan keluarga!!! Lo gak lebih dari MANTAN SAHABAT yang sayangnya BERKHIANAT!!!" mendorong Gema dan tak sengaja melihat Asbi memasukkan Icha ke dalam mobil.

"Nay, Icha itu ---," Gema terputus.

"Bukannya itu Icha ngapain dia di mobil Asbi bahkan di gendong sama Asbi, wah bener-bener---" Nay langsung menghampiri mobil Asbi begitupun dengan Gema.

"Bi," kesal Nay.

"Kebetulan ada Lo! Istri Lo mau gue bawa kerumah sakit, dia tadi jatoh di dorong sama Kaori, gue cuma ngasi tahu bukan minta izin. Gue lebih khawatir anak yang dikandung Icha, biar gimana pun Lo akan jadi seorang ayah. Gue gak mau Lo gagal untuk bahagia." Asbi segera melajukan mobilnya.

"Asbi," teriak Kaori.

Nay segera berlari memasuki mobil Angga begitupula dengan Gema yang segera melajukan motor sport nya diatas rata-rata menyusul mobil Asbi.

🙇

Hay guys, ASBIQUNAL'PELAJARAN BERHARGA' kembali update nih... Mana suaranya kalian? Seneng gak?

Guys, mohon vote n comment nya yaa sebanyak-banyaknya kalo bisa... Karena Nay dan Asbi lagi hectic banget ngerjain project ini sampe-sampe kami berdua sama-sama di kondisi drop yang gak kami duga saking antusiasnya sama project ASBIQUNAL'PELAJARAN BERHARGA' ini guys...

Jujur, karena ini kisah pengalaman pribadi BiBiB yang ditulis ulang oleh Nay tentu aja gak mudah bagi kami berdua, daya ingat Nay dan Asbi beda jadi, kami hampir tiap hari cek-cok dan pusing juga lho guys...

So, harapan Nay dan BiBiB cerita ini gak bakal sia-sia dan banyak pembaca nya karena cerita ini benar-benar sebagai pelajaran berharga untuk kita semua yaa...

Sisi positif nya bisa kalian ambil jadi pelajaran dan sisi negatifnya kalian buang jauh-jauh yaa guys...

So, gimana sama part ini siap untuk dilanjutkan??? Nay tunggu jawabannya yaa...

Vote n comment WAJIB LHO JANGAN LUPA...

Sabtu, 31 JULLY 2021

Love,
Nay 😘😘😘

ASBIQUNAL 'Pelajaran Berharga' (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang