59 - Kecurigaan & Kejanggalan

12 4 1
                                    

Berikan vote dan comment kalian karena satu vote dan comment dari kalian sangat berharga bagi penulis ... Comment tiap paragraf bisa gak nih mentemen? Semangatin yuk bisa yuk

•••


Gema kerepotan mengurus El dan Adel yang seharian terus saja menangis karena mengalami demam setelah imunisasi bahkan Gema sudah menghubungi dokter saking khawatir nya dan dokter mengatakan itu adalah hal biasa namun, harus tetap diperhatikan dan diberikan obat penurun panas.

Sahabatnya yang lain Angga, Nay, Al dan Asbi tentu saja berkunjung ke apartemen Gema untuk membantu ayah muda ini yang sangat kerepotan mengurus dua putra-putri kembar sekaligus yang mengalami demam setelah imunisasi.

"Biasanya cuma Adel yang rewel setelah imunisasi ini kenapa El juga ya? Sakit banget kayaknya," keluh Gema sudah berulang kali mengompres lengan El dan Adel yang sehabis di suntik karena benar-benar tampak memerah.

"Lo udah makan belom Gem?" Tanya Al.

"Yaelah, dari kemarin belom ada makan gue, gak sempat. Mereka berdua dari kemarin rewel gak bisa ditinggal," sahut Gema.

"Yaudah lo makan dulu, gue udah bawain makanan tuh biar aja El sama Adel kita-kita jagain," ucap Nay.

"Jagain ya, gue sekalian mau mandi nih. Gerah banget." Gema kemudian mengambil handuk.

"Papinya mandi dulu ya, makan dulu, sama uncle Al dulu ya," Al menggendong Adel yang tak berhenti menangis.

"Ini popoknya udah di ganti belom sih? Siapa tahu aja rewel karena popoknya," keluh Nay memeriksa popok Adel yang ternyata basah.

Al dan Nay bekerjasama mengganti popok Adel sementara Angga menggendong El yang terus menangis lalu Asbi yang memainkan mainan El dan Adel untuk menghibur keduanya.

"Adel, El, lihat sini uncle BiBiB punya mainan nih," Asbi memainkan mainan El dan Adel.

Angga mencium sesuatu yang tidak enak dan memeriksa popok El ternyata El yang pup membuat Angga segera membuka popok El dan dibantu Asbi menggantinya.

"Uegh, siapa yang pup nih?" Nay baru saja selesai mengganti popok Adel dan mencium bau aneh.

"Nih si El," sahut Angga.

"Uegh!" Nay segera berlari ke westafel dan memuntahkan isi perutnya.

Ya, Nay tidak bisa mengganti popok bayi yang sedang pup karena ia akan muntah-muntah.

"Gue mikir gimana Nay punya anak coba? Dan anaknya lagi pup masa emaknya muntah-muntah gitu?" Asbi tertawa.

"Lo gak lihat kalau Ken Jr lagi pup itu di urus sama gue dan sejak tinggal di Macau di bantuin sama om-om temennya itu kalau anak angkatnya lagi pup semua," sahut Angga geleng-geleng kepala.

"Nga, yakin nih gak mau berjuang lagi? Ntar Nay keburu di samber om-om itu," goda Al.

"Ntahlah." Sahut Angga pasrah.

"Akhirnya beres juga ganti popoknya," Asbi bernapas lega membuat El tiba-tiba tertawa. "Hei, anak tampan udah ketawa lagi seneng ya lihat uncle-uncle repot trus aunty Nay nya muntah-muntah gitu, seneng?" Kini menggendong El.

El tertawa lagi sepertinya ia senang di gendong oleh Asbi bahkan menepuk-nepuk pelan pipi Asbi.

Sedangkan Adel digendong oleh Al kini tertidur dengan pulas sambil dikipasi oleh Angga ternyata AC tidak mampu mendinginkan keduanya yang sepertinya merasa kepanasan efek demam tadi.

"Adem ya dikipasin uncle Angga ya?" Al tersenyum memandang Adel yang mulai tertidur.

"Sate sate," Angga tersenyum geli sambil mengipasi keduanya.

ASBIQUNAL 'Pelajaran Berharga' (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang