Akhirnya sampai di chapter ending mentemen... Jangan lupa berikan vote terakhir dan komen terakhir kalian di kisah ini, karena vote dan komen kalian semua begitu amat berharga dan berarti bagi penulis ... Terimakasih untuk kalian semua yang sudah membaca kisah ini sampai akhir, jadikan pelajaran berharga agar tak menyesal di kemudian hari 😊🙏 ... Selamat membaca untuk ending yang tak akan kalian duga...
•••
Asbi sedang diperiksa kembali oleh seorang dokter karena sebentar lagi ia akan pulang, lagipula ia merasa tidak ada masalah dengan tubuhnya setelah mengalami kecelakaan membuat dokter memeriksa pria bermata elang ini terlebih dahulu sebelum pulang namun, tetap saja Asbi setiap dua minggu sekali harus check-up mengenai masalah paru-parunya itu.
Asbiqunal tahu ia bisa meninggal kapan saja membuatnya tersenyum kenapa Tuhan tidak mengambil saja nyawanya saat kecelakaan hari itu mengapa harus menyiksanya seperti ini.
Kesakitan apalagi yang harus ia terima setelah semua yang dirasakannya.
Di tinggalkan oleh tunangan nya.
Di khianati oleh sahabatnya sendiri.
Di jatuhkan oleh saudara satu ayahnya,Leo.
Di masukkan ke dalam penjara oleh Leo yang ternyata bekerjasama dengan Papanya sendiri.
Papanya sendiri yang melecehkan Icha tunangannya.
Di bohongi oleh Icha dan Gema sekaligus.Dan sekarang ia harus mendengar sendiri bahwa ia bisa meninggal kapan saja, apakah semesta mentertawakan nya saat ini?
Asbi sudah tak percaya lagi apa itu kesetiaan?
Asbi sudah tak percaya lagi apa itu cinta?
Semuanya hilang begitu saja setelah apa yang dialaminya.
"Usahakan Pak Asbiqunal jangan terlalu kelelahan,"
"Baik dokter," Sahut Al.
Dokter itu tersenyum pada Asbi yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Dengar apa kata dokter?" Al memandang Asbi.
"Gue bakalan mati pada akhirnya terus lo jadi leader blueblood gantiin gue," sahut Asbi asal.
Al akan memukul kepala Asbi. "Lo jangan mati,"
"Jaga anak-anak blueblood kalau gue pergi, ok?" Asbi tersenyum menepuk pundak Al.
"Gue gak akan bisa kayak lo, Asbiqunal!" Al menggeleng.
"Kenapa gue masih bertahan, Al?" Lirih Asbi. "Di saat gue pasrah akan kehidupan kenapa gue masih bertahan?"
"Karena Tuhan kasi lo kesempatan sekali lagi, karena lo kuat dengan berbagai cobaan yang udah terjadi selama ini, mungkin kalau itu orang lain bunuh diri Bi, dikhianati, dibohongi, dimasukkan dalam penjara, gak ada orang sekuat lo dan Tuhan melihat itu bahwa lo kuat melewati semua nya," Al tersenyum menepuk pundak Asbi.
"Lalu apalagi?" Asbi tersenyum. "Mau seruntuh dan sehancur apalagi?"
"Saatnya berbahagia dan menikmati kehidupan, besarkan El dan Adel." Al tersenyum.
"Jangan tinggalin gue, Al meskipun hanya kita berdua yang tersisa pada akhirnya nanti. Gue gak tahu sehancur apa gue nanti kalau gue juga kehilangan lo," Asbi tersenyum kemudian memeluk Al.
Al menghapus air matanya. "Lo juga jangan tinggalin gue, kita harus sama-sama sampai akhir nanti. Kita akan menua bersama dan menceritakan kisah ini dengan keturunan kita nanti bahwa para Blueblood berhasil melewati badai ini,"
"Tolong ceritakan kisah ini agar gak ada Asbiqunal lain yang mengalaminya," Asbi tersenyum melepaskan pelukannya.
"Ok, jangan marah aja lo kisah lo mendadak rame," Al berusaha tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASBIQUNAL 'Pelajaran Berharga' (END)
Ficção Geral-Seorang pria hancur itu karena tiga hal, harta, tahta & wanita dan aku mengalami ketiganya sekaligus - Muhammad Asbiqunal Awwalun