Anger

1.2K 222 2
                                    

Duo S alias Sahara dan Sagara masih berada di kantin sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duo S alias Sahara dan Sagara masih berada di kantin sekolah. Sagara yang sedari tadi sibuk berbicara, sedangkan Sahara yang sama sekali acuh dan malas meladeninya. Benar-benar terlihat membosankan.

Hari ini, keadaan kantin cukup ramai. Sehingga, pesanan Sagara belum juga di antar padahal sudah menunggu hampir setengah jam. Sedari tadi pria itu sudah menggerutu karena ia sudah sangat lapar.

"Lama amat, keburu kenyang makan angin gue!" Keluhnya sembari melirik ke arah dapur kantin.

Sahara yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala dengan malas. Kepalanya sudah sangat pusing, di tambah mendengarkan celotehan Sagara bisa saja membuat kepalanya pecah dan isinya berhamburan.

Pria itu beranjak dari tempatnya duduk, lalu mendatangi dapur kantin untuk menanyakan pesanannya. Ternyata, pesanannya sudah selesai di masak, hanya menunggu di antar saja. Jadilah Sagara sendiri yang membawa pesanannya ke meja.

Pria itu memesan nasi goreng seafood, sebab ia belum ada makan apapun pagi tadi. Begitu pula Sahara, Sagara juga memesankan menu yang sama dengan dirinya. Perbedaannya hanya di minuman. Sagara memesan milo susu dingin, sedangkan Sahara jus alpukat susu.

Pria itu sudah sampai di meja dengan kedua tangannya yang memegang piring makan. Untuk minumannya, nanti akan di antar sendiri oleh pelayan kantin. Malas sekali jika harus ia juga yang membawanya ke meja.

"Makan, nanti lo sakit."

Sagara meletakkan satu piring tepat di hadapan Sahara. Gadis itu menatap makanan dengan sangat malas. Ia tidak lapar, bahkan tidak selera untuk makan. Sahara menoleh dengan lemas, ia juga mendorong piring itu sedikit menjauhinya.

"Kalau lo nggak makan, lo yang bayar ini semua. Termasuk makanan gue!" Ancamnya berbuah tatapan tajam dari Sahara.

Mau tidak mau, Sahara menurut saja. Seperti biasa, ekspresi kesal Sahara adalah candu bagi seorang Sagara. Itu sebabnya ia sering kali mengganggu agar gadis itu merasa kesal.

Suara dentingan sendok dan piring mulai beradu. Sagara terlihat sangat lahap menyantap makanan di hadapannya. Sedangkan Sahara, untuk mengunyah lembut satu sendok nasi saja bisa memakan waktu hampir enam menit. Mulutnya benar-benar di paksa dan terpaksa menerima makanan.

"Nggak enak, ya? Gue liat lo kayak nggak nafsu gitu," beo Sagara pada gadis di sebelahnya.

Nasi di piring Sagara saja sudah hampir habis, tapi, bisa di hitung sepertinya Sahara baru memasukkan lima suap nasi ke mulutnya.

"Gue emang nggak nafsu makan. Kepala gue pusing," sahutnya lemas.

"Lo sakit? Gue liat muka lo juga pucet gitu."

"Nggak. Cuma pusing dikit aja."

"Yaudah, kalau gitu nggak usah di paksa makan. Atau, lo mau makanan lain biar gue pesenin?" Tawarnya kepada Sahara dan langsung di balas tidak oleh gadis itu.

180° [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang