Strong?

1.1K 200 2
                                    

Tekan tanda bintang di pojok kiri sebelum membaca!!!

Hari-hari Sahara mendadak suram semenjak kata perjodohan yang di dengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari Sahara mendadak suram semenjak kata perjodohan yang di dengarnya. Setiap hari, kepalanya terus di hantui satu kata yang terdengar menyeramkan menurutnya.

Ayahnya sudah berbicara mengenai penolakan gadis itu kepada Damar. Namun, Damar masih tetap memberikan waktu untuk Sahara berpikir. Siapa tahu berubah pikiran. Padahal, sudah berulang kali di paksa. Jawabannya tetaplah sama, Sahara tidak mau menerima perjodohan ini.

Penolakan itu sampai ke telinga Sagara, dan membuat pria itu kesal. Hingga ia mengatakan kepada sang ayah untuk memberikan waktu tambahan seraya terus membujuk gadis itu.

"Kenapa mukanya kusut gitu, Ra?" Pertanyaan Lisa memecah lamunan gadis yang tengah menyantap makanan di kantin dengan tidak selera.

Sahara tersentak mendengar suara itu, ia kemudian meletakkan kembali sendok makannya di atas piring. Setelah itu, ia meminum jus alpukat susu kesukaannya sebagai pendorong makanannya agar tidak tersangkut di tenggorokan.

"Aku mau di jodohin, Sa. Aneh banget nggak sih, menurut kamu?" Ucapnya di iringi raut wajah malas.

"Enggak juga, sih. Zaman sekarang masih ada juga kok yang di jodohin, meski nggak banyak. Memangnya, kamu mau di jodohin sama siapa, Ra?"

"Anak temen Papa aku. Beliau yang bersedia meminjamkan uang untuk Papa. Katanya juga mau ajak Papa rintis perusahaan baru," jelasnya lagi.

Suasana kantin sangat ricuh. Sahara dan Lisa sedang makan dan duduk di kursi paling ujung. Hanya berdua. Seperti biasa, Lisa mendengarkan cerita Sahara dengan sangat fokus. Lisa adalah tipe pendengar yang aktif. Selain mendengar, ia juga menanggapi cerita sahabatnya itu.

"Terus, kamu terima perjodohan itu, Ra?" Tanggapnya setelah mendengar cerita dari Sahara.

Sahara mendengus kesal. Ia bukan tipe orang yang bisa menerima orang lain tanpa ia ketahui atau kenal lebih dulu sebelumnya. "Enggaklah. Aku tolak perjodohan itu. Aku nggak suka di jodohin. Lagian, aku cuma mau menikah atas dasar cinta. Itu pun nggak sekarang, maybe beberapa tahun ke depan."

BYURRR

Satu gelas minuman berwarna tumpah dan mengenai pundak Sahara. Seisi kantin memekik kaget menyaksikan kejadian itu. Baju bagian pundak Sahara menjadi warna kemerahan akibat tumpahan air itu.

"Uppsss, sorry. Gue nggak sengaja," celetuk Gracia dengan ekspresi melengos.

Sahara terkesiap bangkit, rambutnya ikut basah karena minuman itu. Ia menepuk meja dengan sangat keras. Posisi berdiri dan kedua tangannya di hentakkan kuat di atas meja. Wajahnya memerah, begitu juga telinganya. Kedua tangannya kemudian di kepal dengan sangat geram.

"MAU KAMU APA, SIH?" Ucapnya dengan nada sedikit meninggi.

"Kamu?" Beo Gracia kebingungan. Ia kemudian melirik ke arah teman-temannya.

180° [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang