Sekitar jam setengah empat pagi beberapa pria dan satu wanita dengan pakaian serba hitam mencurigakan masuk ke komplek kediaman keluarga Aciel ini.
Mereka pun membuka penutup wajahnya ketika didepan satpam, dua orang satpam tersebut mengangguk dan mengacungkan jari.
Tepat di depan rumah keluarga JMA ini, salah satu penyusup memanjat pagar untuk menyusup.
Dan dia juga punya kunci rumahnya ternyata. Naik kelantai dua dan memeriksa kamar mana yang banyak orangnya.
Ah ketemu, mereka berempat sedang tidur bersama dikamar Jio.
Ia tepuk-tepuk perlahan wajah yang sedang tidur, hingga orangnya tersentak bangun.
"E—" ketika baru mengeluarkan suara langsung saja ditutup mulut perempuan ini. Dan ia bawa ke depan.
"Sok dramatin banget lu." Ucap Jia sambil mengucek matanya yang masih mengantuk, tubuhnya pun masih lemas dan rambutnya berantakan.
"Mendalami peran lah?" jawab Harsa kemudian membuka topengnya karna pengap.
Semalem, sekitar jam 9an, kardus yang gede dibawa Harsa kerumah Calvin naik mobil. Kata Calvin kumpul sama numpang tidur dirumahnya juga gapapa. Dan pantes aja gapapa, rumahnya gede banget tingkat empat terus Cuma di isi sama lima orang doang.
Jia pun mencari kunci gembok gerbangnya dulu, biar yang lain bisa masuk. Kalo Harsa emang dikasih kunci rumahnya udah dari lama. Udah terlalu percaya sama Harsa.
"Masuk-masuk anggap aja rumah gue," ujar Harsa saat gerbangnya sudah bisa terbuka.
Yang lain hanya mendengus dan memutarkan bola matanya kesal.
"Ihhh ada Feliii!" teriak Jia senang saat tahu ada perempuan juga yang dateng.
*Renjun gue ganti Juan ya
Ya karna isinya Cuma laki-laki. Ada Jeffrey, Harsa, Juan, Lucas, Mario, Diwan, Alvaro. Dan empat bocil yang dateng subuh-subuh.
Regan, Calvin, Dean, Kenan.
Padahal Jia udahg bilan kalo mau dateng nanti aja pulang sekolah, tapi mereka ngotot maunya dateng pagi buta.
Akhirnya Jaka dan Jaki yang baru bangun pun ganti pakaian. Kalau Jia dilakanin dan dilumurin pewarna merah biar keliatan kaya disiksa.
Kali ini temanya dalah 'Penculikan'. Ya kurang lebih gitu deh.
Jia kedapetan bagian jadi orang yang tersiksa. Mukanya sengaja dibuat tersakiti oleh dirinya.
"Pffttt," suara Lucas menahan tawa.
Semuanya langsung mandangin Lucas pake tatapan mematikan.
Mereka sudah diposisi, ya walau Cuma diem aja dibelakang Jia yang pura-pura di todong pisau sama Lucas. Tapi tetep aja totalitas tanpa batas.
Jeffrey pun memulai aksinya, nepukin Jio sampai bangun dan...
Dilihat semuanya seperti penjahat, kaget kenapa Kakaknya ditodong pisau. Kenapa banyak darah, dan kenapa mulutnya dilakban.
Takut, seseorang mulai mendekat dan memakaikan lakban dibibirnya. Kaki dan tangannya diikat paksa oleh dua orang lainnya. Padahal dia sudah memberontak namun tetap saja tidak bisa.
"Emmmm, emmmm," teriak Jio yang tidak bisa mengeluarkan kata sebab mulutnya ditutup dengan lakban.
"Kasian amat adek gue." Ucap Jia dalam hati.
Dan Alvaro memakaikan karung yang lebih besar dari badannya Jio, terus atasnya diikat dan Jionya digotong terus dimasukin ke kardus bekas mesin cuci punya Regan yang kebetulan Mamanya baru beli dua hari yang lalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/288449841-288-k125812.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
J Sibling's
FanfictionKisah keseharian empat bersaudara, yaitu Jia si cantik sebagai anak pertama, kemudian si kembar yang paling menyebalkan yaitu Jaka dan Jaki, dan terakhir ada anak paling menggemaskan yaitu Jio.