Ulang tahun Jio sudah tinggal di hitung jari lagi jam nya. Rencananya Jia dan Jaki akan membuat kue bersama.
Sejujurnya Jaki agak malas belanja bahan kue ke swalayan sama Jaka, tapi dia lebih malas kalau pergi sendiri doang.
Sebenarnya sih dia mau sama Jia, Cuma jia baru pulang habis magrib. Yaudah deh sama kembarannya aja.
Mereka berdua sedang memperhatikan kucing berbulu abu-abu yang sedang mencakar-cakar karpet milik Jaka.
"Sumpang Onyet kayanya stress banget Jak, keluarin kek sana." Suruh Jaki ke pada kembarannya yang berdiri di hadapannya.
"Ih ogah, dia mau ketemu pacarnya yang kucing kampung itu anjir, nanti kalo nikah merusak keturunan tau gak?" jawab Jaka ketus sambil melirik tingkah laku Onyet yang makin keliatan agresif.
"GRRRRR!" mendesir si Onyet sembari mengangkat pantatnya.
"Iih, ihhh Jak sumpah kan stress anjir kucing lo, bawa ke pet shop apa."
"Biarin aja biarin, kebelet amat nikah lagi, anaknya aja enam kaga diurusin noh." Jawab Jaka malas.
Lagian baru aja di tinggal suaminya tiga bulan lalu. Suaminya meninggal mengenaskan, iya dia kelelep di kolam renang.
Ga setia banget ga sih masa baru di tinggal suaminya 3 bulan mau nikah lagi?
"Awas lu keluar, nanti dimakan Hiena lu." Kata Jaka menakut-nakuti Onyet.
"Mana ada Hiena di sini stress." Ujar Onyet dalam hati.
"Meong! Meong! Meong!" ucapnya Onyet yang terdengar di telinga Jaka Jaki.
"Ulululu, lucu amat kucing ak—"
"MEONG!" Onyet pun tidak terima sebab ia sedang bicara serius, jadi dia cakar aja muka majikannya.
"Jing" sambung kalimat Jaka yang terpotong.
"HAHAHAHAHA." Jaki malah mentertawakan abangnya.
"Keren Jak, kaya selfharm gitu."
-O-
Jaki menatap sebal ketika Jaka meletakan makanan kucing hingga memenuhi troli yang seharusnya berisi bahan kue.
"Kenapa ga lo beli di pet shop aja si Jak..." kata Jaki mencibir malas.
"Males ah, gelap mata gue."
"Ya ambil troli sendiri kek sana." Saran Jaki kesal.
"Males nanti bayarnya ribet."
Ah udahlah terserah abang nya ajalah.
Akhirnya Jaki bisa milih bahan kue dengan tenang, soalnya tadi dia ninggalin Jaka pas Jaka lagi liat mainan kucing.
Abis belanja manja anak kembar ini kembali kerumah dengan wajah ngga gembira.
Iya tadi kartu parkir nya sempet ilang, kena denda 500 ribu.
Ya akhirnya patungan setengah-setengah.
Apes-apes.
-O-
"Hiks...Hiks..."
Jia yang baru pulang langsung mencari suara tersebut, pasti Jio nih lagi nangis abis di usilin Jaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Sibling's
FanfictionKisah keseharian empat bersaudara, yaitu Jia si cantik sebagai anak pertama, kemudian si kembar yang paling menyebalkan yaitu Jaka dan Jaki, dan terakhir ada anak paling menggemaskan yaitu Jio.