Sore yang cerah, sudah pukul setengah enam namun langit masih terlihat begitu terang. Tim Jio baru saja keluar dari lapangan, seperti biasa mereka memenangkan pertandingan.
Jio bersama Regan, Calvin, Kenan, dan Dean. Mereka berlima ini tim futsal yang terkenal di 3 angkatan, sebab selalu menang kalau pertandingan antar kelas. Kadang mereka lawan kelas 8 atau 9 juga sering menang.
Sekarang mereka berlima sedang duduk, mengibas-ngibaskan bajunya agar tidak gerah. Seperti biasa Calvin selalu mentraktir mereka minum, terkadang kalau uang jajannya masih banyak juga membelikan makanan. Calvin adalah boss di sini.
Jio sedang meminum airnya banyak-banyak, namun Regan usil mendorong sikutnya yang ia gunakan untuk minum, alhasil airnya keluar semua dari mulutnya.
"Uhuk uhuk!" Jio juga tersedak, ia memukul-mukul dadanya pelan.
Regan dan yang lainnya tertawa dan membiarkan temannya tersedak.
"Apaan sih?" tanya Jio ketika sudah berhenti tersedak.
"Pulang gih lu, kan di suruh kerumah Zea?" kata Regan.
"Ngusir nih ceritanya?" Jio mengerutkan alisnya dan menatap Regan dengan sinis.
"Bukan begitu dede io, gua pukul lu."
Jio nya bergidik ngeri, si Regan ini emang yang mempelopori panggilan 'dede io' sebab dialah orang yang menemukan akun lama facebook Jia dan menemukan banyak tulisan dede io.
"Gua males ikut sumpah, apalagi jum'at kan kita mau lawan sekolah lain, masa gua ga ikut?"
"Iya gausah, nanti kita kalah kalo ga ada lu, nyari pemain cadangan dikelas kan susah, udah lu langsung cabut aja." Sahut Dean setuju dengan perkataan Jio.
"Disini lu doang sih yang pinter, sayang sekali ga nular ke kita." Ujar Kenan sambil mengganti baju futsalnya.
"Iya sayang." Ledek Calvin lalu dibalas dengan usapan lembut baju futsal Kenan yang sudah basah oleh keringetnya ke wajah Calvin.
"Sayang sayang mbah mu."
Calvin tak menjawab lagi, sebab ia sedang sibuk berekspresi ingin muntah sejak tadi.
"Udah lah ayok balik, udah mau magrib, nanti dede io telat belajar buat cerdas cermat lagi." Ajak Regan ke yang lainnya.
"Ayo dede semangat ya, nanti kita beliin eskrim kalo menang." Calvin melemparkan tas serut Jio ke anak itu, biar cepat.
"Berisik lu dede dede." Jio nya kesal, namun sudah biasa temannya ini selalu meledeknya dengan panggilan rumahannya itu.
"Assalamualaikum." Jio melepaskan sepatu dan juga kaos kaki, kemudian seseorang membukakan pintu rumah.
"Waalaikumussalam," Ucap yang di dalam, yang tak lain adalah Kakaknya.
"Ih adek aku yang paling ganteng udah pulang." Jia langsung menghampiri adiknya yang sudah di depan pintu.
Seperti biasa ia selalu peluk dan mencium rambutnya dalam-dalam. Tapi karna adiknya baru pulang futsal, tak heran rambutnya sedikit bau keringat.
"Iiih rambut Adek bau," Ia menutup hidungnya, Jio hanya menyengir seperti tidak berdosa.
Lalu Jia menyuruh adiknya itu untuk mandi terlebih dahulu, sementara ia menyiapkan makan malam.
Jio kalo mandi paling sebentar, cuman 5 menit. Jangan salah, dalam waktu 5 menit ketika keluar dia sudah wangi sekali. Tapi karna itulah sabun dan sampo miliknya selalu cepat habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Sibling's
FanfictionKisah keseharian empat bersaudara, yaitu Jia si cantik sebagai anak pertama, kemudian si kembar yang paling menyebalkan yaitu Jaka dan Jaki, dan terakhir ada anak paling menggemaskan yaitu Jio.