38. Welcome Back

394 41 0
                                    

Yang dirindukan setelah seminggu tiba, Ia menampakan diri ketika pagar besar itu terbuka dengan bawaan yang sangat banyak dan wajah yang kusam.

Penampilannya lebih mirip dengan gelandangan.

"WOY!!!" Teriak Jaki yang sedang menyirami tanaman dihalaman dengan gembira. Ia langsung melempar selang tersebut dan menyambut Jia dengan meriah.

Yang satu, Jaka sedang mencuci mobil, ia tampak biasa saja.

Jia jadi ikut jingkrak-jingkrak karna liat kehebohan Jaki, karna heboh itu suka nular kan?

Jaki langsung berlari memeluk kakaknya erat, barang tentengan Jia pun berjatuhan. Untung tidak ada baeang yang pecah.

"GUE KANGEN COK!" Teriak Jaki tepat ditelinga kakaknya kemudian dia melepas pelukan itu dan meraih kedua tangan Jia.

Lalu Jaki mengajak Jia berputar-putar sambil kegirangan. Jia juga tak kalah senang, karna energi dia selalu tersalur kalo ada Jaki.

Namun di kala bahagia-bahagianya Jaki melepas tangan Jia iseng dan membuat kakaknya terlepas jatuh menabrak tembok

"JAKI KURANG AJARRR." Serunya kemudian berdiri dan mengejar Jaki. Karna Jaki susah tertangkap, ia mengambil selang dan menyemprotkannya ke Jaki.

"Mandi anak kambing, lo bau banget." Ujarnya sembari tertawa puas.

Jaka geleng- geleng liat kelakukan mereka berdua, emang orang stress disatuin sama orang gila tuh bakalan kaya gitu.

Jaka mengambil barang bawaan Jia yang banyak kemudian membawanya masuk ke dalam. Didalam ada Jio yang sedangm main slime diruang tamu, keadaan tubuh Jio semakin membaik sekarang. Cuma katanya masih sedikit lemas aja dan belum bisa beraktifitas seperti biasanya.

"Dek kakak udah pulang tuh."

Setelah Jaka beri tahu, Jio langsung berdiri dari duduknya dan berlari kencang kedepan. Jaka sedikit heran, padahal tadi jalannya masih sempoyongan.

Ia tiba diluar, lalu mata itu mendeteksi dimana kakaknya berada. Itu dia sedang menyemproti Jaki seperti tanaman.

Ia langsung berlari dan memeluk kakaknya.

"AAA ADEK!"

Jia berhenti menyemproti Jaki, ia kemudian fokus ke adik tercintanya.

Ia peluk balik Jio dan menanyakan rentetan kabar.

"Dek io udah sembuh? Udah makan? Abangnya nyiksa kamu gak? Kamu kangen aku gak?"

Jio hanya membalas pertanyaan tersebut dengan anggukan. Tapi Jia bingung, pertanyaan bagian mana yang dijawab.

Disaat bahagia Jia dan Jio berpelukan, ada orang iseng ikut menemplok di belakang Jia.

Itu Jaki dengan pakaian basahnya.

"JAKI!!!"




Sekarang yang bisa dilakukan Jia hanyalah duduk pasrah, tidak bisa kemana-mana sebab Jio tidur dengan posisi memeluknya dan salah satu kaki Jio naik dikaki Jia sehingga dia terkunci.

Untung Jio tidurnya di sofa ruang tamu, jadi Jia bisa nyuruh si kembar yang lagi duduk dikarpet buat ngapa-ngapain.

Mereka tadinya memang sedang menonton film bersama, tapi baru beberapa menit Jio tertidur. Kalo Jaki dari tadi lagi makanin oleh-oleh. Kalo Jaka lagi nonton film aja.

"Lo tau gak sih, si Jepri pacaran sama siapa?" Tanya Jia memulai pergibahan.

Sebenarnya Jeffrey sudah memasangnya di snapgram, Jia juga tak kalah heboh, dia memvidiokan dan membagikannya di snapgram akunnya. Tapi si kembar gak ada yang liat soalnya sibuk banget dari kemarin.

J Sibling'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang