"Melody, itu nama grup mereka," jelas Cherry.
Sejak tadi Ola terbengong. Ia masih belum bisa mencerna tentang apa yang terjadi di sekitarnya.
Javas dan kawan-kawannya akan tampil di atas panggung. Lalu, sosok Dendra juga bagian dari grup tersebut.
Bagaimana bisa?
Jika orang bilang bahwa dunia ini sebenarnya sempit, mungkin ada benarnya juga. Ola bisa menjadi salah satu yang memberikan testimoni.
Pertama, di tempat tak terduga ia bisa kembali bertemu Javas. Kedua, Javas punya koneksi dengan Dendra. Padahal Indonesia ini sudah sangat luas, bagaimana hal itu bisa terjadi padanya.
"Ayo, Mbak. Kita cari tempat terdepan. Barangnya biarin aja di sini. Kafenya sengaja tutup kok. Ini punya Bang Yuda kok,"ajak Cherry.
Gadis yang baru Ola kenal kurang dari satu jam itu tampak ramah. Sejak tadi begitu aktif mengajak Ola berbincang.
"Jadi, Mbak Ola ngajar gitu? Seru nggak sih? Aku tuh dulu juga pengen banget jadi guru. Tapi guru TK. Cuma mama sama papa maunya aku jadi perawat. Jadi, ya begitulah." Cherry melanjutkan bicaranya, meski mereka sudah ikut berbaur dengan penonton lain di pantai.
Di atas panggung, tampak Javas dan Dendra yang sibuk membetulkan posisi mic. Anggota lainnya juga mengecek alat musik masing-masing.
"Javas main alat musik juga?" Tanya Ola. Ia jadi penasaran.
"Keyboard. Tapi juga suka ikut nyanyi sama Dendra," jawab Cherry.
"Oh ya?" Mata bulat Ola terbelalak.
Kalau urusan menyanyi, Ola tidak akan kaget saat tahu Dendra adalah vokalisnya. Tapi Javas?
"Good afternoon everyone!" Sapa Dendra. Ia berdiri di tengah panggung yang tidak seberapa tinggi.
Para penonton yang delapan puluh persen adalah wisatawan asing bersorak sorai.
"I hope you can enjoy this afternoon with us." Dendra melanjutkan sebelum suara gitar yang dimainkan Yuda terdengar.
🎶
Like a child who has grown up, like a tree that is left alone
Look at the world of someone that is lonely and exhauste
In the end, I can't find what I hoped and longed for
Look at the hidden scars that those who were pushed away try to hide
🎶Suara merdu Dendra membuat semua orang yang menonton berdecak kagum. Atensi mereka tertuju pada panggung.
Memasuki bagian chorus, semua anggota band Melody ikut menyanyikannya. Suasana sekitar pun semakin semarak. Penonton menikmati musik yang bersemangat. Namun juga meresapi tiap lirik yang dinyanyikan.
🎶
Hold my hand, draw a circle on it
That's how much we've shared
My whole heart is with you, your dreams are with me
Enduring life together is making me a little bit happier
We'll be connected without end, can't live without you
🎶Sementara penampil di depan sana, melihat ke arah penonton. Terkadang Dendra berinteraksi dengan mereka. Sesekali pandangan matanya tertuju ke arah Ola dan Cherry yang berdiri paling depan, tapi agak pinggir.
🎶
Even if I close my eyes, I feel your warmth
You, who brings me comfort by being my companion and walking by my side on every step
I'm with you
Because you are the courage I have to live again
Because you lent me your shoulder while sympathizing with me, I believe in you
When you face sadness, do it one more time
🎶

KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Perfection (Complete)
RomanceJatuh cinta dan patah hati di hari yang sama. Itu adalah pengalaman hidup Ola yang sulit ia lupakan. Bahkan gadis itu bersumpah tidak ingin lagi bertemu orang yang membuat hatinya dibolak-balik dalam sehari itu. Siapa sangka mereka kembali bertemu...