Author POV
"Bun.. ini kapan selesainya sih?" Geram Viera yang sudah tidak tahan menunggu bundanya selesai dengan kegiatannya di salon.
Viera hari ini pergi menemani bundanya ke salon. Itu dikarenakan Bunda Risa yang memintanya. 'Daripada kamu gak ada kerjaan di rumah, mending ikut Bunda ke salon' katanya. Viera sudah lelah menunggu. Dua jam lamanya gadis itu berada di sini.
"Ini sebentar lagi selesai. Sabar dong Vi."
"Dari tadi sebentar-sebentar tapi gak selesai-selesai." Gerutu Viera pelan.
Setelah tiga puluh menit lagi lamanya Viera menunggu akhirnya Bunda Risa selesai.
"Udah, ayo pulang." Bunda Risa keluar dari salon tersebut. Viera pun mengikutinya dari belakang lalu mereka masuk ke dalam mobil Bunda Risa. Kali ini Viera yang menyetir mobilnya.
"Bunda kalau di salon lama banget, aku jadi males ikut lagi." Ucap Viera setelah ia menjalankan mobilnya.
"Loh gapapa dong sekali-sekali kamu ikut Bunda. Kamu juga gak ngapa-ngapain di rumah."
"Iya tapi aku bete Bun, nungguinnya lama banget. Mending tadi kita ngemall."
"Dasar anak muda jaman sekarang." Bunda Risa hanya menggelengkan kepalanya.
Saat Viera dan Bunda Risa masih dalam perjalanan, mereka berdua secara tidak sengaja melihat seorang wanita yang terserempet motor persis di depan mobilnya. Wanita itu jatuh tersungkur ke dekat trotoar dan motor yang menyerempetnya pergi begitu saja. Viera berniat menolong wanita malang itu. Ia pun langsung saja menepikan mobilnya.
Sebenarnya Viera adalah gadis yang berhati baik. Sedari kecil ia sudah diajarkan oleh ayahnya untuk selalu membantu jika ada orang yang sedang kesusahan ataupun terkena musibah. Contohnya kasus di depan mobilnya saat ini.
"Sebentar Bun." Viera melepas safety belt lalu ia turun dari mobil. Gadis itu berjalan menuju ke tempat wanita itu berada.
"Bu, Ibu gak kenapa-kenapa?" Tanya Viera sopan pada wanita itu. Ia berjongkok untuk membantunya berdiri.
Wanita itu menoleh ke arahnya. "Gak kenapa-kenapa Nak. Cuma ini tangan saya luka sedikit kena aspal." Ucapnya setelah berdiri dibantu oleh Viera.
Viera terlihat berpikir. "Ibu tunggu di sini sebentar ya, jangan ke mana-mana, saya mau ambil kotak P3K di mobil." Ia ingin berjalan namun tangannya ditahan oleh wanita itu.
"Gak perlu. Kamu gak usah rep–"
"Gimana Vi?" Tanya Bunda Risa yang tiba-tiba berjalan ke tempat mereka berdua.
Viera dan wanita itu melihat ke arahnya. Risa berhenti ketika sudah sampai di tempat mereka, ia mengamati wanita yang berdiri di sebelah Viera dan terlihat memikirkan suatu hal.
"Ini tangan ibunya luka. Aku mau ambil kotak P3K dulu di mobil. Bunda tolong jagain sebentar ya." Viera mulai berjalan menuju mobilnya.
"Eh.. kamu Fani bukan?" Tanya Bunda Risa tiba-tiba, membuat Viera menghentikan langkahnya dan berbalik manatap kedua wanita itu.
"Kamu.. Risa?" Tanya wanita itu.
Bunda Risa tertawa kecil. "Ya ampun kita udah lama banget gak ketemu. Kamu apa kabar Fan?" Ia tersenyum sambil memeluk wanita bernama Fani.
"Hahaha, aku baik.. kamu sendiri gimana?" Jawab Fani membalas pelukan Bunda Risa.
"Aku baik juga kok."
Viera yang melihat itu pun menjadi kebingungan. Akhirnya ia kembali menghampiri mereka berdua.
"Bunda kenal sama Ibu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle (GxG)
Teen Fiction𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 Cinta pada pandangan pertama. Apakah ini cinta nyata, atau hanya sebatas kagum akan sosoknya? El Viera Ardhinata. Seorang gadis periang dan ceria yang tanpa sengaja bertemu dan berujung memiliki ketertarikan pada salah satu kakak ke...