Author POV
"Hai.." Sapa lelaki itu ramah saat sudah berada di depan Viera.
Dia berjongkok dan menyodorkan botol air minum pada Viera. "Minum nih." Viera menatap heran lelaki di depannya ini.
Lelaki itu tersenyum. "Tenang aja, nggak ada racunnya kok." Akhirnya Viera menerima botol minum yang disodorkan oleh lelaki itu dan berniat meminumnya. Tapi apalah daya, dirinya sudah tidak memiliki tenaga hanya untuk membuka tutup botol yang masih tersegel rapi.
Lelaki itu yang melihatnya tertawa kecil. "Sini gue bukain." Viera kembali memberikan botol itu padanya. Dengan mudahnya dia membuka lalu memberikan kembali botol minum itu pada Viera.
Viera yang memang sedang haus akhirnya meneguk air tersebut hingga tersisa setengah botol. Setelah menutup tutup botolnya, Viera mengalihkan pandangannya pada lelaki di depannya ini.
"Makasih." Ujarnya tulus diselingi senyuman tipis.
"Sama-sama, Vi." Ucap lelaki itu masih setia dengan senyumnya. Viera mengerutkan alisnya, ia heran mengapa lelaki di depannya ini bisa mengetahui namanya. Viera merasa dia tak pernah mengenalnya.
Lelaki itu yang melihat wajah bingung Viera langsung mengulurkan tangan kanannya. "Kenalin gue Valdo, anak sebelas IPA tiga."
Viera menjabat tangannya. "Kak Valdo ya.. gue Viera." Setelah menarik kembali tangannya, Viera berdiri lalu diikuti oleh lelaki bernama Valdo ini.
"Gue udah tau nama lo kok."
"Kak Valdo tau nama gue dari mana?"
Valdo terlihat sedikit salah tingkah. Dia menggaruk belakang lehernya. "Ehm.. siapa sih di sekolah ini yang nggak kenal Viera si cewek basket yang selalu menarik perhatian banyak orang? Hahaha.." Ucapnya membuat Viera tersipu dan tanpa ia tahu Valdo memandangi wajah sampingnya dengan senyuman.
"Terlalu berlebihan Kak."
"Btw itu kaki lo kenapa?" Valdo tak mengindahkan ucapan Viera, ia malah menunjuk lutut gadis itu.
"Ah, ini tadi jatoh."
"Eh sampai berdarah gitu. Mau gue obatin?"
"Nggak Kak, nggak usah. Nanti juga sembuh sendiri." Mereka berdua mulai berjalan pelan di lapangan.
"Oke deh."
"Lo nanti pulang sama siapa? Kalau nggak ada yang jemput, nanti pulang bareng gue yuk?"
"Hmm.. liat nanti ya Kak." ia mencoba tersenyum tipis.
"Oke deh, kalau gitu gue duluan ya.. kalau nanti jadi pulang bareng samper gue aja di kelas sebelas IPA tiga." Viera mengangguk dan Valdo mulai melangkahkan kakinya pergi dari lapangan.
Viera yang baru teringat akan ucapan Jessica tadi akhirnya ia pergi menuju kantin. Saat sampai kantin ramai seperti biasanya. Banyak anak-anak yang sedang mengisi perut mereka dengan makanan ataupun hanya sekedar duduk-duduk santai bersama teman-temannya.
Viera mendapati Jessica sedang duduk di bangku pojok kantin bersama tiga cecunguk yang tak lain dan tak bukan adalah Cinta, Deva dan Rico. Mereka sedang asik tertawa terbahak-bahak entah apa yang sedang mereka bicarakan. Viera menghampiri mereka lalu duduk di sebelah Cinta.
"Ciaelah yang abis berduaan sama Kak Valdo. Kiw.." Celetuk Jessica menyenggol lengan Viera pelan sambil menaik-turunkan kedua alisnya.
Cinta yang sedang asik meminum jus jeruknya pun menjadi tersedak. "HAH? Demi apa?! Viera berduaan sama Kak Valdo?? RIVALDO PRAMANA?!" Histerisnya saat mendengar pernyataan dari Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle (GxG)
Fiksi Remaja𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 Cinta pada pandangan pertama. Apakah ini cinta nyata, atau hanya sebatas kagum akan sosoknya? El Viera Ardhinata. Seorang gadis periang dan ceria yang tanpa sengaja bertemu dan berujung memiliki ketertarikan pada salah satu kakak ke...