Chapter 48 - Rencana Ngedate

887 105 9
                                    

Halo guysss selamat malam! Apa kabar para readers yang masih setia nungguin updatean cerita ini yang nggak ada kepastian? Hehehehe...

Maaf nih, kayaknya ini cerita udah terbengkalai banget buset. Sekarang aku jarang buka wattpad & update jadi makin nggak terjadwal. Nggak tau ya ceritanya bakal lanjut apa nggak, tapi yang pasti alurnya itu belum end.

Sekarang aku mau double up aja ya. Happy reading ✌️

***

Author's POV

Pagi terbuka dengan lembut, menyambut dengan sentuhan hangat dari sinar matahari yang baru bangkit. Udara segar yang masih terasa embun menyentuh kulit memberikan kehidupan pada setiap nafas. Langit cerah berwarna biru lembut yang memancarkan ketenangan, menempelkan dirinya sebagai latar belakang yang indah.

Awan-awan putih di langit berarak lambat seperti kapas lembut yang terbentang luas. Terkadang sekelompok burung terbang dalam formasi yang sempurna, menambahkan nuansa harmoni alam yang tak tergantikan. Semilir angin lembut sesekali menyapa wajah seperti bisikan alam yang mengatakan bahwa pagi ini adalah awal dari sesuatu yang indah.

Viera bergerak gelisah di ruang tamu. Sedari tadi kakinya tak henti mondar-mandir kesana kemari entah apa maksudnya. Hingga Risa sendiri yang melihatnya pun ikut kebingungan dengan tingkah aneh anaknya itu.

"Viera, kamu kenapa sih dari tadi mondar-mandir kayak setrikaan?" Tanya Risa. Viera seketika berhenti melangkah dan menatap bundanya.

"Bunda, aku lagi bingung."

Jawaban Viera itu malah membuat Risa makin kebingungan. Viera bingung, Risa bingung, readers pun bingung.

"Ya bingungnya kenapa? Ada apa?"

"Tolong, aku harus apa sekarang?"

"Kalo kamu nggak cerita gimana Bunda bisa tolongin kamu coba?"

Viera lanjut berjalan sambil menghentakkan kedua kakinya ke lantai. Wajahnya terlihat cemas dengan alis yang sedikit berkerut dan matanya melirik ke atas, seolah sedang mencari jawaban dari sesuatu hal yang membingungkannya.

"Viera, sini cerita, jangan main kabur gitu aja!" Ujar Risa saat melihat Viera berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Nggak jadi Bun. Maaf kalo bikin Bunda penasaran!" Teriaknya dari atas.

Brakk

Viera berdiri di belakang pintu dengan napas naik turun. Tatapannya terhenti pada ponselnya yang sedang tergeletak di karpet. Ya, di karpet. Tadi malam Viera sengaja melemparkan ponsel tersebut dan sampai saat ini gadis itu belum mengambilnya lagi.

Hal itu dikarenakan Viera sangat terkejut dengan kiriman pesan yang masuk ke ponselnya dari Alena secara tiba-tiba. Dan ia dibuat makin terkejut saat membaca isi pesan tersebut.

Viera
Lagi ngapain?
Besok gue ada kejutan buat lo
Jangan begadang, gak baik buat kesehatan
Sleep tight and see you tomorrow, Viera

Viera memukuli kepalanya sendiri saat otaknya malah kembali mengingat pesan singkat yang Alena kirimkan padanya.

Besok gue ada kejutan buat lo

Kalimat tersebut terus terngiang-ngiang di otak Viera. Sebenarnya kejutan apa yang Alena maksud?

Drrtt...

Getaran ponsel Viera membuat gadis itu dengan cepat berlari untuk mengambilnya. Viera mengira barusan adalah notif pesan yang kembali Alena kirimkan, ternyata bukan. Pesan itu dari Jessica yang mengirim pap dirinya sedang berada di kamar mandi untuk buang air.

Love Struggle (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang