Chapter 56 - Tak Habis Pikir

689 83 21
                                    

Kayaknya pas aku update part sebelumnya, notifnya beneran nggak masuk ya? Kalo iya yaudah nggak apa-apa, aku tetap update untuk kalian yang masih menunggu.

Happy reading!

***

Author's POV

Siang ini saat istirahat kedua Alena memutuskan untuk menghampiri Zeera di kelasnya. Alena sudah tak tahan dengan perempuan itu yang selalu berbuat seenaknya. Alena akan bisa memaklumi jika ini hanya menyangkut dirinya. Tapi karena kemarin dia mencoba mengusik hubungannya dengan Viera, kini Alena tak bisa tinggal diam.

Dalam diam Alena merasakan tekanan emosi yang menekan dadanya saat dia berjalan menuju kelas Zeera. Wajahnya yang tampak tenang menyembunyikan kegusaran yang meluap-luap di dalam dirinya. Dalam hatinya Alena berteriak ingin melampiaskan semua kemarahannya pada perempuan itu.

Saat sampai sana Alena menemukan Zeera sedang bercanda dengan teman-teman lelakinya. Tanpa pikir panjang Alena segera menghampiri perempuan itu dan menariknya kasar menuju tempat yang cukup sepi yaitu gudang. Ia menghempaskan tangan Zeera dengan kencang hingga perempuan itu merintih kesakitan.

"Alena, apa-apaan sih? Sakit tau!"

"Apa maksud chat lo yang kemarin?"

"Sorry, chat apa ya?"

"Jangan pura-pura bego, Zeera!"

Perempuan itu lantas tertawa.

"Hapus foto-foto itu."

Zeera menggelengkan kepalanya. "Enak banget kamu ngomong gitu."

"Siniin handphone lo!" Titah Alena sambil menyodorkan tangannya ke arah Zeera.

"Mau ngapain?"

"Cepetan."

"Mau ngapain dulu?"

"Ya mau hapus!"

Zeera tersenyum manis. Ia lalu melipat kedua tangannya di dada. "Kalau udah berhasil hapus, kamu mau ngapain lagi?"

Alena diam menatap Zeera dengan tatapan tajamnya. "Bisa gak gausah banyak tanya dan serahin aja handphone lo itu ke gue?"

"Ya nggak bisa seenaknya gitu, aku harus–"

"Lo aja seenaknya, Zeera!" Bentak Alena yang sudah kesal.

"Apa sih yang sebenernya lo pikirin waktu ngelakuin ini? Gimana bisa lo seenaknya gitu foto gue bareng Viera terus ngancam gue kayak gini? Lo udah ngelanggar privasi kita tau gak?" Tanya Alena menggebu-gebu.

"Mungkin lo berpikir dengan ngelakuin ini, hubungan gue dan Viera bisa aja berakhir karena bokap Viera tau. Gitu maksud lo?"

"Aku cuma–"

"Cuma apa?"

"Aku cuma mau kamu tau kalau ada yang tersiksa ngeliat kamu berhubungan sama orang lain, Alena. Kamu harus tanggung jawab atas itu."

"Kenapa? Selama ini udah gue peringatin buat stop deketin gue lagi, tapi lo keras kepala, nggak mau dengerin. Terus kenapa malah nyalahin gue atas ketersiksaan lo itu?"

"Karena emang kamu penyebabnya. Semuanya terjadi karena kamu, Alena. Kalian berdua bahagia sementara aku di sini sedih aja kamu diemin. Kamu jangan egois!"

"Lo yang egois, Zeera! Lo bener-bener nggak sadar sama apa yang selama ini lo lakuin?"

Zeera terdiam.

Alena segera maju mendekati Zeera. Perempuan itu mundur hingga tubuhnya membentur tembok.

"Mana handphone lo?"

Love Struggle (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang