Chapter 39 - Perlahan Berubah

2K 174 18
                                    

Hai! Aku lupa banget mau update. Hahahaha maafin yaa!
Mari jalani senin soremu dengan membaca cerita LS part 39!

Happy reading :)

***

Author's POV

Kini Alena dan Viera sedang berjalan beriringan untuk menuju dapur umum. Sebelum keluar dari tenda, Alena benar-benar memberikan jaket miliknya yang lain kepada Viera yang tentu saja langsung diterima dengan senang hati oleh gadis itu.

Setelah adegan peluk-pelukan di dalam tenda tadi, Alena mulai terus menyemangati Viera dengan berbagai hal yang sekiranya bisa membuat gadis itu lupa akan hal buruk yang dialaminya tadi. Dan ternyata hal itu kini benar-benar memberi dampak baik untuk Viera.

Senyuman manisnya, ekspresi ceria yang selalu gadis itu tunjukkan setiap hari kini kembali muncul ke permukaan. Ditambah tadi Viera baru saja menerima jaket dari Alena, makin bahagialah dia sekarang.

"Viera!"

Panggilan seseorang dari arah depan membuat Viera mengalihkan pandangannya dari Alena. Di sana terlihat Keiza yang sedang berlari menghampirinya.

"Bagaimana kondisimu? Apa sudah membaik?" Tanya Keiza. Fokus perempuan itu sepenuhnya kepada Viera. Ia menganggap di sini hanya ada Viera dan dirinya saja.

"Iya, sekarang udah gapapa Kei. Cuma ya... masih pusing, tapi sedikit."

"Memangnya belum minum obat?" Tanya Keiza lagi.

"Udah kok, baru aja tadi. Mungkin obatnya belum bereaksi."

Keiza menghela napas lega. "Baguslah kalau seperti itu. Viera, sebaiknya mulai sekarang kamu mulai waspada dengan orang-orang di sekitarmu. Mereka yang dekat denganmu, belum tentu semuanya baik." Sambil berbicara seperti itu, mata Keiza bergerak melihat ke arah Alena.

Alena yang menyadarinya, jelas merasa tersinggung. Apa maksud perempuan ini berkata demikian dengan lirikan mata yang tertuju kepadanya?

"Maksud lo apa Kei? Ada orang jahat di sekitar gue?" Tanya Viera yang tak mengerti.

Keiza tertawa sejenak sebelum akhirnya kembali menatap Viera. "Ah... tidak, tidak, bukan seperti itu maksudku. Intinya, kamu harus lebih waspada saja. Orang jahat bersembunyi di balik topeng."

Sungguh Viera makin tak mengerti dengan arah pembicaraan Keiza. "Keiza, apa maksud perkataan lo? Tolong jangan bikin gue penasaran!"

Keiza tersenyum. "Tidak perlu memikirkan tentang apa yang aku katakan. Rawat dirimu baik-baik ya, aku akan senang jika kamu cepat sembuh."

Keiza menepuk pundak Viera dan setelah itu ia berlalu begitu saja ke arah lain meninggalkan Viera yang masih dilanda penasaran. Viera pun menoleh ke arah Alena.

"Alena, kamu ngerti apa yang Keiza omongin barusan?"

Ditanya seperti itu, Alena langsung menggelengkan kepalanya karena memang sejujurnya gadis itu juga tak mengerti apa maksud Keiza berkata demikian.

Selama beberapa saat keduanya terdiam. Hingga tak lama kemudian terdengar suara keributan yang berasal entah dari mana. Suara menggelegar yang sangat amat Viera kenali.

"Lo gak mau jujur? Kenapa lo gak ngaku aja kalo emang sebenernya lo yang ngelakuin hal ini ke sahabat gue?! Kenapa lo jahat banget si Zeera?!"

Sontak Viera dan Alena saling berpandangan.

Love Struggle (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang