Author's POV
Hari ini atmosfer sekolah tampak seperti biasa bagi Rico. Namun, satu kecurigaan kecil mulai menggelitik pikirannya saat melihat Viera dan Alena, kakak kelas yang selama ini dia kenal dengan sifat juteknya itu terlibat dalam percakapan yang terkesan lebih dari sekadar pertemanan biasa.
Rico merasa ada sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang melebihi batas pertemanan biasa di antara Viera dan Alena. Bertekad mencari tahu kebenaran Rico mulai mengumpulkan petunjuk-petunjuk kecil dengan memperhatikan gelagat Viera yang terasa sedikit berbeda.
Jadilah sekarang Rico memperhatikan dengan begitu cermat Viera yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya dengan sesekali tersenyum. Hingga lelaki itu sama sekali tidak fokus dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Fokusnya sepenuhnya menghadap Viera.
Mana mungkin dugaan gila gue itu bener?
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Dengan gerakan cepat Rico menghampiri bangku Viera dan menyapa gadis itu dengan senyum lebarnya.
"Viera, kantin gas?" Memulai percakapan seperti biasa, tetapi respon yang diberikan Viera membuat Rico semakin yakin dengan praduganya.
"Ayolah... lo tega nolak ajakan gue, Vi?"
"Ya udah."
Mereka keluar kelas bersama-sama. Kini tanpa kehadiran Jessica, Cinta, dan Deva karena Rico memang hanya ingin bicara empat mata berdua dengan gadis itu tanpa campur tangan orang lain.
"Mie ayam bakso kayak biasa? Biar gue pesenin." Tanya Rico setelah mereka sampai di kantin.
Mata Viera celingak-celinguk seperti mencari sesuatu. "Kayaknya nggak dulu deh. Lagi nggak pengen makan makanan berat."
Baru kali ini lo nolak tawaran mie ayam bakso favorit lo dari gue, Viera.
"Oke. Jadi lo lagi mau nyemil gitu?"
"Iya."
Rico bergegas pergi meninggalkan Viera guna membeli beberapa camilan yang dia tahu gadis itu sering beli. Dari kejauhan Rico masih mengamati gelagat Viera. Kini dia malah mendapati pemandangan yang lagi-lagi membuat dirinya semakin yakin dengan praduganya.
Rico melihat Alena sampai di kantin. Viera dan Alena bertemu dan terlibat pembicaraan yang terlihat seru. Lelaki itu dapat melihat binaran mata Viera dan senyuman tulus yang gadis itu tampilkan ketika mereka berdua sedang berdekatan.
Tak ingin berlama-lama Rico segera kembali menuju tempat Viera. "Viera, ini gue beli banyak. Lo suka semuanya kan?"
Keduanya kompak menatap Rico. Tatapan matanya dan Alena bertemu. Rico tersenyum sopan kepada kakak kelasnya tersebut.
"Kak Alena." Sapa Rico. Alena tersenyum tipis sebagai respon.
"Alena, cepetan keburu ngantri stand sotonya!" Teriak Rachel dari kejauhan.
"Duluan ya." Alena menatap Viera dan Rico bergantian, setelah itu mulai melangkah pergi meninggalkan mereka.
"Sampai nanti!" Viera melambaikan tangannya.
Tanpa sadar gadis itu masih mengabaikan tangan Rico yang menyodorkannya plastik berisi camilan.
Ketika sadar, dengan cepat Viera menerimanya lalu tersenyum manis pada Rico. "Hehehe, maaf ya... btw thanks lho udah baik mau beliin gue cemilan sebanyak ini."
"Sama-sama. Sekarang lo mau gak ikut gue pergi ke suatu tempat? Gue butuh bicara empat mata sama lo, Vi."
Alis Viera mengerut heran. "Mengenai hal apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle (GxG)
Teen Fiction𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 Cinta pada pandangan pertama. Apakah ini cinta nyata, atau hanya sebatas kagum akan sosoknya? El Viera Ardhinata. Seorang gadis periang dan ceria yang tanpa sengaja bertemu dan berujung memiliki ketertarikan pada salah satu kakak ke...