Viera POV
Aku memasuki sekolah dengan berlari kecil. Kulihat di lapangan sudah ada banyak anak-anak basket dan pelatihku pun sudah ada di sana. Aku telat. Mati aku nih.
Ini pasti gara-gara kelamaan liatin story Kak Alena!
Aku berjalan pelan memasuki barisan agar tak terlihat olehnya.
"Ett, Viera.. sedang apa kamu?" Ucap Coach Irfan tiba-tiba. Aku menghentikan langkahku. Sepertinya nasib baik sedang tidak berpihak kepadaku sekarang. Kulihat semua anak-anak yang ada di sini menoleh ke arahku.
"Hehe.. mau masuk barisan Coach."
"Haha hehe haha hehe. Dari mana saja kamu? Kenapa baru datang sekarang?"
"Anu, tadi ada sedikit kendala Coach."
"Kamu jalan jongkok bolak-balik dari sini sampai tiang bendera tiga kali!" Ucapnya tegas. Duh kan gini jadinya kalau telat.
"Dua kali aja ya Coach."
"Tidak ada tawar menawar. Apa ingin saya tambah?"
"E-eh jangan dong Coach. Oke tiga kali."
Aku pun mulai menjalankan hukumanku. Setelah selesai aku duduk dan meluruskan kaki. Cape banget gila. Kulihat anak-anak yang lain sudah mulai latihan. Aku mengedarkan pandangan ke seluruh area sekolah.
Eh, apa aku salah lihat? Aku menyipitkan sedikit mataku. Tidak, aku tidak salah lihat. Di lantai dua terlihat Alena di depan pojok ruangan sedang berdiri sambil mengobrol dengan seorang wanita yang tidak kukenal. Sedang apa dia? Ini sudah sore dan harusnya dia sudah pulang dari tadi.
Ada urusan OSIS? Mungkin saja. Tak lama dari itu Kak Alena dan wanita itu terlihat masuk ke dalam ruangan tersebut. Aku mengingat-ingat ruangan apa itu.
Ah iya, aku baru ingat ternyata itu ruang OSIS. Tapi kenapa mereka hanya berdua? Tiga teman Kak Alena mana? Jiwa penasaranku bergejolak. Aku harus ke sana!
Tapi sebelum aku beranjak..
"Viera, sini! Kata coach kita mau ada game, tapi sebelum itu pembagian tim dulu." Ucap seseorang. Aku menoleh ke arah suara tersebut, ternyata itu Kak Jingga kakak kelasku dan juga seniorku di ekskul basket.
"Ah, iya Kak."
Akhirnya aku tidak jadi untuk pergi menuju lantai dua karena Kak Jingga memanggilku. Tapi aku penasaran apa yang dilakukan Kak Alena bersama wanita itu di ruang OSIS. Biarkan saja deh, mungkin mereka memang ada urusan berdua.
***
Author POV
Akhirnya Viera latihan basket bersama anak-anak lainnya. Tak terasa sekarang sudah makin sore dan sebentar lagi latihan basket selesai. Dan selama itu pula Viera masih penasaran dengan apa yang dilakukan Alena bersama wanita itu di dalam ruang OSIS yang sampai saat ini tidak kunjung keluar.
"Oke guys, latihan hari ini cukup sampe sini dulu. Jangan lupa untuk hari berikutnya." Coach Irfan berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan lapangan.
Setelah itu anak-anak bubar dan ikut meninggalkan lapangan. Viera segera mengganti baju di toilet. Setelah selesai dia bergegas menuju lantai dua untuk melihat Alena. Saat sampai di depan ruang OSIS, Viera mengintip di celah pintu yang sedikit terbuka.
Viera terkejut melihat pemandangan di dalam ruangan itu. Di sana terlihat wanita itu tengah bersandar pada bahu Alena dengan satu tangan yang mengalung di lengan kanan Alena. Satu tangannya lagi dipakai untuk memegang pulpen, sementara di mejanya terdapat 1 buku tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle (GxG)
Novela Juvenil𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 Cinta pada pandangan pertama. Apakah ini cinta nyata, atau hanya sebatas kagum akan sosoknya? El Viera Ardhinata. Seorang gadis periang dan ceria yang tanpa sengaja bertemu dan berujung memiliki ketertarikan pada salah satu kakak ke...