Author POV
"Cek, cek, satu, dua.. tes, tes.." Ucap salah satu guru di pinggir lapangan dengan memegang micnya. Tentu suaranya itu muncul dari toa sekolah.
"Baik anak-anak.. dalam rangka menjaga kebersihan sekolah kita, maka hari ini kita akan melakukan kegiatan rutin bulanan yaitu Jum'at bersih. Gimana? Pada semangat nggak nih?" Lanjut guru tersebut.
Mendengar pengumuman Jum'at bersih, semua siswa-siswi keluar dari kelasnya masing-masing. Mereka sepertinya terlihat antusias dengan kegiatan ini. Sangat amat berbeda dengan para siswa-siswi tersebut, Viera justru menghela napas lelah. Sungguh ia malas jika ada kegiatan seperti ini.
"Males amat.. mending tidur." Viera menelungkupkan kepalanya di atas meja. Jessica mengabaikan sahabatnya itu lalu ia keluar kelas bersama tiga cecunguk.
"Siap-siap disamperin OSIS lho Vi!" Teriak Cinta dari luar. Viera hanya mengangkat bahunya acuh.
Karena bosan sekaligus mengantuk, Viera akhirnya mencoba memejamkan matanya untuk tidur. Tak lama kemudian gadis itu mendengar pintu kelas yang terbuka. Dengan cuek Viera hanya mengabaikannya.
Tiba-tiba Viera merasakan sentuhan kecil di pundaknya. "Hmm?" Gumam Viera tanpa melihat siapa yang menghampirinya.
Tidak ada jawaban. Tapi sentuhan di pundaknya yang terus berlanjut itu lama-lama membuatnya kesal. "Apa sih?!" Tanyanya masih dengan posisi sama seperti tadi.
Tunggu dulu! Sepertinya Viera sangat amat mengenali aroma parfum yang saat ini masuk ke indra penciumannya. Dengan ragu Viera membuka matanya perlahan. Benar saja dugaannya, Alena saat ini sedang berdiri di hadapannya. Gadis dengan jas OSIS serta kaca matanya itu tengah menatapnya datar sambil bersedekap dada.
"Kenapa masih di sini?"
Viera tersenyum kikuk. Dengan cepat ia berdiri dari duduknya. "Ehe, anu.."
"Teman-teman lo udah pada keluar. Lo kenapa masih di sini?" Ulang Alena. Viera merasa terintimidasi melihat tatapan Alena untuknya.
"Yahh.. ini baru mau keluar kok." Perlahan Viera mulai melangkahkan kakinya dengan sesekali menoleh ke arah Alena.
Setelah benar-benar keluar dari kelas, Viera langsung merubah raut wajahnya menjadi kesal. Bibir tipis miliknya menjadi maju lima centi.
"Apa sih.. sok galak banget! Liat aja ya.. nanti kalau udah jadi pacar, Kakak nggak bisa marahin aku lagi!" Gerutu Viera dengan pipi mengembung. Lucu memang, tapi jika Alena yang melihatnya pasti akan berbeda lagi.
Saat sampai di lapangan, Viera mencari keberadaan teman-temannya. Tiba-tiba dua orang cowok yang sedang kejar-kejaran tidak sengaja menabrak bahu Viera dari belakang, membuatnya jatuh tersungkur. Dan parahnya, cowok yang barusan menabraknya itu malah tetap berlari tidak menghiraukan Viera yang terjatuh karenanya.
"Woy.. anjing lo!" Teriak Viera kencang sambil menunjuk cowok tersebut. Beberapa orang yang mendengar teriakan Viera barusan seketika menoleh ke arahnya.
"Apa liat-liat? Mau ribut?!" Tanya Viera menantang mereka. Sungguh saat ini moodnya sedang buruk sekali.
"Heh.. ada apaan sih? Rewel amat lo," Jessica tiba-tiba menghampiri Viera dan membantunya berdiri. "Kenapa marah-marah nggak jelas?" Tanya Jessica kebingungan.
"Tadi ada si cowok ANJING nabrak gue sampe jatoh, tapi lebih ANJINGnya lagi dia nggak minta maaf sama gue, apalagi bantuin gue berdiri! Kesel gue sama cowok yang nggak bertanggung jawab kayak gitu." Jelas Viera dengan wajah merah padam.
"Pfft.. hahaha! Nasib lo buruk amat El.."
Pletak!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle (GxG)
Teen Fiction𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 Cinta pada pandangan pertama. Apakah ini cinta nyata, atau hanya sebatas kagum akan sosoknya? El Viera Ardhinata. Seorang gadis periang dan ceria yang tanpa sengaja bertemu dan berujung memiliki ketertarikan pada salah satu kakak ke...