Chapter 25 - Hari Valentine

2K 167 3
                                    

Author's POV

Viera dan Jessica baru saja memasuki gerbang sekolah saat ada dua orang lelaki yang menghampiri mereka dan menyodorkan bunga serta cokelat pada mereka berdua.

"Apaan nih? Buat apaan bunga sama cokelat?" Tanya Jessica.

"Cakep-cakep tapi pikun. Ini tuh hari valentine Jes." Jawab salah satu lelaki.

"Ooohhhh! Hahahaha... thanks ya Rafii." Ujar Jessica tersenyum bangga sambil memperhatikan bunga anyelir berwarna merah muda yang diberikan lelaki itu.

"Sama-sama Jes,"

Jessica menoleh ke arah Viera dan menyenggol lengannya pelan saat Viera hanya diam saja seperti orang bodoh.

"El, El, lo ngapa bengong aja sih? Bilang makasih ke Farel tuh!"

"O-oh iya Farel makasih ya cokelat sama bunganya." Viera tersenyum manis pada lelaki bernama Farel yang saat ini sedang terkena serangan jantung mendadak karena senyuman yang Viera berikan padanya.

"Sama-sama!" Farel langsung berlari entah kemana meninggalkan mereka.

"Lah lah kenapa sih tuh anak?" Rafi menatap bingung temannya itu. "Jes, Vi, gue pergi dulu ya, makasih karena udah terima cokelat dan bunganya." Kedua sejoli itu mengangguk.

"Fix dia kesemsem sama lo, El. Hahahaha!" Ujar Jessica lalu tertawa. Viera tak menimpali. Mereka berdua akhirnya kembali berjalan.

Banyak siswi yang juga sedang menerima bunga serta cokelat dari pasangan mereka karena hari ini adalah hari valentine. Saat di belokan tangga ternyata Viera dan Jessica berpapasan dengan duo bule. Jessica melotot kaget melihat banyaknya bunga dan cokelat yang sedang dibawa oleh Keina. Hampir menutupi wajahnya. Tapi ada yang aneh, Keiza terlihat tak membawa apapun.

"Gak salah tuh bunga sebanyak itu?" Tanya Jessica.

"Oh, Jessica dan Viera. Seperti yang kalian lihat. Aku menerima semua ini dari anak-anak. Ahh... sangat lelah rasanya." Jawab Keina dengan helaan napas beratnya.

"Keiza? Nggak ada yang ngasih lo bunga sama cokelat? Kok tangan lo kosong?"

"Aku membuangnya."

"Buset!" Jessica sedikit terkejut mendengar jawaban Keiza.

"Maaf aku pergi dulu, aku sedang buru-buru." Viera dan Jessica menganggukan kepalanya. Mereka berdua sedikit bergeser memberi akses duo bule untuk berjalan.

Mereka lanjut berjalan dengan Jessica yang misuh-misuh di samping Viera.

"Udahlah Jes. Berisik tau gak? Biarin aja dia mau buang cokelatnya kek atau ngapain kek, bukan urusan lo juga!" Marah Viera yang sudah muak.

"Tapi sayang banget, El, mending tu cokelat buat gue aja. Lumayan kan bisa jadi stock cemilan gue buat nonton haik–" Jessica mengernyitkan alisnya bingung melihat Viera yang tiba-tiba berhenti sambil menatap lurus ke arah depan.

Jessica mengikuti arah pandang Viera. Tak lama mulutnya membentuk huruf O seperti mengetahui sesuatu.

"Lanjut jalan aja." Jessica menarik Viera pergi dari sana.

"Lupain, okay? Anggep aja yang lo liat barusan itu angin lalu."

Mereka berdua akhirnya sampai di kelas yang ternyata sedang ramai orang. Terlihat Deva dan Cinta yang berdiri di dekat tempat duduk Viera. Setelah menyadari sang pemilik sudah datang, Cinta langsung memanggilnya.

"Woi Viera, sini lo!"

Viera menautkan kedua alisnya heran melihat bunga-bunga dan cokelat yang berada di atas mejanya. Kenapa sampai sebanyak itu?

Love Struggle (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang