Chapter 52 - Rencana Licik

713 83 2
                                    

Udah malam tidur guys. 😔
Besok senin. Aktivitas full seharian kembali lagi. Rasanya mau jadi kucing aja biar kerjaannya cuma makan tidur berak makan tidur berak.

***

Author's POV

Taman sekolah dipenuhi dengan suara tawa dan cerita seru dari Valdo bersama teman-temannya yang tengah berkumpul pada waktu istirahat. Mereka asyik berbagi pengalaman seru yang mereka alami tempo hari di sebuah kafe. Suasana penuh keceriaan terhampar di sekitar dengan percakapan yang kental oleh rasa keakraban di antara mereka.

"Eh, waktu itu gila sih guys! Gue gak nyangka kita bisa ketemu artis gitu." Ujar lelaki bernama Adrian. 

"Plus seru banget bro. Sebenernya gue juga kaget sih artis famous kayak dia mau gelar live music di kafe biasa." Timpal Valdo.

"Gue sempet excited banget waktu itu. Abisnya gue udah lama ngefans berat sama dia. Nggak kebayang bisa ketemu langsung." Rama ikut menimbrung. Wajahnya tersenyum membayangkan pertemuannya dengan artis favoritnya itu tempo hari.

Salah satu dari mereka yang memiliki paras cukup tampan mengerutkan dahinya bingung, "Kalian ngomongin siapa sih? Kayaknya gue ketinggalan informasi."

"Yang waktu itu kita di kafe Butterfly, ada artis dateng dan live music di sana, Gin. Oh iya, kayaknya lo gak tau karena pas itu lo datengnya telat. Lo baru dateng pas artisnya udah selesai live music, hahaha!" Ucap Valdo menjelaskan.

"Makanya jadi orang jangan suka ngaret. Jadi ketinggalan momen berharga deh." Celetuk Adrian yang masih terlihat asyik memakan siomay.

"Emang artisnya siapa sih? Niken Salindry?"

Mendengar pertanyaan Gino, ketiga laki-laki itu sontak tertawa terbahak-bahak. "Lo kira kita lagi di acara kondangan, bego?" Valdo memasang ekspresi jenaka.

"Feby Putri, Gin." Ujar Rama memberitahu.

"WAH ANJING SERIUSAN? Itu mah calon bini gue!" Gino terkejut bukan main. Wajahnya memasang ekspresi tak percaya.

"Dia bawain lagu runtuh. Wah, merdu banget suaranya kalo didenger secara langsung." Puji Valdo.

"Eh Gino, asal lo tau ya, ceritanya belum selesai. Abis dia kelar manggung, kita bertiga iseng ajak dia foto bareng, dan ternyata orangnya mau! Nih gue kasih liat hasil fotonya." Ujar Adrian menggebu-gebu. Gino mendekatkan tubuhnya pada Adrian. Terpampanglah di layar ponsel Adrian yang menampilkan foto mereka bertiga bersama artis tersebut.

"Gue akui ternyata Kak Feby tipe orang yang friendly banget." Ucap Rama.

Gino menampilkan ekspresi wajah melas. "Sangat MashaAllah ya ciptaan Tuhan yang satu ini. Adem banget mukanya bro," Lelaki itu beralih menatap teman-temannya bergantian. "Seharusnya gue juga ketemu dan ikut foto bareng sama dia."

Rama menepuk-nepuk pundak Gino. "It's okay, Gin. Siapa tau next time kita bakal ketemu lagi sama dia di kafe itu."

"Ya tapi next timenya kapan?"

"Kapan-kapan yang gak tau kapan." Ucap Adrian membuat ketiganya lagi-lagi kompak menertawakan Gino.

Suasana riang itu tiba-tiba terinterupsi ketika Zeera muncul. Sepertinya dia memiliki urgensi yang membuatnya langsung mendekati Valdo. Dengan langkah terburu-buru Zeera menarik perhatian Valdo dan mengajaknya menjauh dari teman-temannya.

Valdo berdiri bersedekap dada, memandang wajah serius Zeera dengan ekspresi kebingungan. Matanya mencari-cari jawaban di ekspresi wajah perempuan di depannya. Dia merasa kaget sekaligus tidak nyaman oleh kejadian yang begitu tiba-tiba ini.

Love Struggle (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang