EX! -chapter 41-

395 25 2
                                    

Sudah beberapa hari ini Raline merasakan ada yang aneh dengan Delmora, sahabatnya itu seolah menghindarinya, setiap kali diajak berbicara Delmora hanya menjawab seadanya atau setiap ingin pergi kekantin bersama Delmora selalu beralasan ingin pergi ke perpustakaan terlebih dahulu.

Anehnya hal tersebut hanya terjadi pada Raline, saat ia bertanya dengan yang lainnya mereka menjawab jika Delmora bersikap baik-baik saja dengan mereka.

"Raaaliinneeee!!!" panggilan nyaring itu terdengar seiring dengan dibukakannya pintu rooftop, cewek itu tersenyum kecil ketika Geva datang membawa beberapa makanan untuk mereka.

Siang ini keduanya memutuskan untuk menikmati makan siang di rooftop jauh dari keramaian sesekali.

"kamu minum es jeruk sama roti, yakin bakal kenyang?"

Raline mengangguk kecil dan membuka bungkusa rotinya, tadi pagi ia sudah makan banyak karena Ruby yang tiba-tiba memasak sarapan.

"Gev..."

"iya?"

Raline mengunyah pelan roti didalam mulutnya, mendengar tak ada tanggapan dari ceweknya itu membuat Geva langsung memfokuskan atensi kepada Raline. Geva kembali melihat raut wajah sendu dan bingung milik Raline, sedikit membuatnya heran karena setahu Geva selama beberapa hari ini cewek itu hidup dengan damai.

"kenapa?" tanya Geva mulai memancing Raline untuk bicara.

Raline jika tak dipancing dan dipaksa mungkin tak akan pernah mau bercerita, cewek itu selalu menganggap jika semua masalah bisa ia tangani sendiri.

"akhir-akhir ini Delmora menjauh dari aku, aku buat salah, ya?" tanya Raline menatap lawan bicaranya tersebut.

"sudah coba buat bicara sama Delmora?"

Raline mengangguk kecil, "sudah, tapi...." Cewek itu kemudian mendesah kasar sambil menyandarkan punggungnya kebelakang kursi, "ya, gitu. Dia ngehindari mulu, jawabnya enggak ada apa-apa terus."

Geva mengangguk paham, "kasih waktu aja dulu, palingan nanti juga bicara sendiri dianya."

Jika bertengkar dengan teman yang lainnya Raline sudah biasa, tapi ini dengan Delmora. Teman yang bisa dibilang selalu menghindari masalah dan tidak pernah mencari masalah, jika Raline ada salah pun biasa cewek itu akan segera meminta maaf.

Didiamkan oleh sahabat sendiri seperti ini membuat Raline merasa tak enak. Sibuk dengan pikirannya membuat cewek itu tersentak kaget saat tangan besar Geva hinggap dipuncak kepalanya, cowok tersebut tersenyum manis sambil mengusap-usap kepala Raline dengan lembut.

"enggak usah terlalu dipikirin, namanya dalam bersahabat, 'kan, enggak pasti akur terus, nanti juga Delmora-nya bilang, kok," ucap kekasihnya itu mencoba menenangkan Raline.

Cewek itu mengangguk kecil sambil tersenyum simpul, "makasih."

"makasih kembali."

Raline mengerutkan keningnya, "buat?"

"sudah mau cerita sama aku," jawab Geva enteng.

Raline terdiam sesaat dengan wajah kakunya dan tak lama kemudian kembali tersenyum, perasaannya sedikit lebih baik memang setelah berbicara dengan Geva.

***

"lo enggak capek apa jadi orang jahat, Lin?" tanya Zia kala selesai mendengar rencana jahat Olin.

Bita mengangguk setuju, ia menatap Olin prihatin, "lupain aja, Geva. Lo bisa cari cowok yang lebih baik dari dia," nasehatnya.

Olin tersenyum miring, menatap nyalang kedua temannya sekarang.

EX! vers.2 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang